Kartasuro-Klaten
Presiden Jokowi Bawa Misi Perdamaian Akan Temui Presiden Ukraina dan Rusia
Minggu, 26 Juni 2022 17:03 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam untuk The Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 9 Februari 2022. (Tangkapan Layar Yiutube Setkab)
Jakarta, Jatengaja.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan membawa misi perdamaian akan menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia, Vladimir Putin secara terpisah di negara masing-masing.
Presiden Jokowi mengatakan, kunjungan ke Ukraina dan Rusia untuk membuka ruang dialog dan membujuk kedua presiden kedua negara tersebut melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang yang sudah berlangsung sebulan lebih.
"Perang harus dihentikan karena berkaitan dengan rantai pasok pangan yang harus diaktifkan kembali,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan resminya, dikutip Minggu, 26 Juni 2022.
- Kondisi Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi, 12 Orang Meninggal Dunia dan 520 Sakit
- Biaya Hidup 10 Negara di Dunia Ini Capai Rp30 Juta Per Bulan
- Persiapan PON 2024, KONI Jateng Gelar Workhop Bagi Pelatih Cabor
- Aturan Pembelian Pertalite Berlaku Mulai Agustus 2022
- PIP Gelar UMi Youthpreneur 2022 untuk Wirausahawan Muda
Sebelum bertemu keduanya, Presiden Jokowi akan memenuhi undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman. Di mana Indonesia sebagai partner country dan ketua presidensi G20.
“Kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertolak ke Eropa dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu pagi ini, 26 Juni 2022.
Setelah dari Eropa, Jokowi akan bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk membahas kerja sama ekonomi dan investasi. Menurutnya, kunjungan ke luar negeri kali ini juga untuk kepentingan negara berkembang lainnya.
“Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan,” ujar Presiden Jokowi. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Heriyanto pada 26 Jun 2022