Pj Gubernur Minta Bank Jateng Genjot Panyaluran KPR Sejahtera dengan Bunga Murah

Rabu, 08 Mei 2024 16:47 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bank jateng.jpg
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana (kiri) minta Bank Jateng Genjot Penyaluran KPR Harga dan Bunga Murah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah . (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Penjabat  (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta Bank Jateng menggenjot penyeluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan harga dan bunga murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa memilik rumah sendiri. 

Pasalnya dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat ada sekitar 812 ribu warga Jawa Tengah (Jateng) yang sudah berumah tangga, tetapi belum memiliki rumah sendiri.

Permintaan disampaikan Nana Sudjana pada acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bank Jateng dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) di PO Hotel, Semarang, Selasa (7/5/ 2024).

Melalui kerja sama tersebut, Bank Jateng kembali mendapatkan kepercayaan untuk menjadi salah satu penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema KPR Sejahtera atau perumahan subsidi.

“Data BPS, ada sekitar 812 ribu warga yang sudah berumah tangga tetapi belum memiliki rumah. Ini salah satu solusi kami membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan skema kredit dengan harga dan bunga murah,” katanya.

Dengan kerja sama ini, lanjut Pj Gubernur Jateng diharapkan dapat memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri.

Kepercayaan yang diberikan kepada Bank Jateng harus dijaga dengan baik. Peningkatan layanan kepada masyarakat juga harus ditingkatkan. 

“Kita berharap kerja sama ini bisa terus menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” harapnya.

Sementara pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro mengatakan, data survei ekonomi nasional BPS tahun 2023 menyebutkan 812.834 warga Jateng belum memiliki rumah. 

Jumlah tersebut didominasi oleh para pekerja formal pada rentang usia 21-40 tahun yaitu sebanyak 212.271 orang.

“Pada tahun 2024 ini, Bank Jateng mendapatkan kuota sebesar 200 unit rumah dari BP Tapera yang sudah dapat diakses oleh seluruh warga Jawa Tengah. Baik skema konvensional maupun syariah,” jelasnya.

Diketahui, pada tahun 2024, Bank Jateng telah berkontribusi membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah murah. Total sebanyak 1.165 unit rumah rumah dengan total kredit atau pembiayaan sebesar Rp124,7 miliar. 

“Penyaluran kredit kepemilikan rumah subsidi FLPP  bukan semata-mata bersifat bisnis, tetapi juga bernilai ibadah. Kita dapat memberikan harapan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah dengan bunga sangat murah sebesar 5 persen per tahun,” ujar Irianto.

Sementara, komisioner BP Tapera Heru Nugroho mengatakan, hasil assessment bank penyalur FLPP yang dilakukan pada 30 April 2024 lalu, Bank Jateng saat ini telah lolos assessment dan tetap bertahan sebagai salah satu penyalur utama FLPP. 

"Penyaluran KPR Sejahtera di Provinsi Jateng pada 2023 sebanyak 15.574 unit senilai Rp 1,71 triliun,  atau 6,8 persen dari total penyaluran nasional 229 ribu rumah senilai Rp26,32 triliun,” kata dia. (-)