Bank Indonesia
Senin, 13 Desember 2021 20:22 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Jakarta, Jatengaja.com - Pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi naik hingga 5,2%.
Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi dalam acara Market Outlook 2022 bersama Mirea Sekuritas mengungkapkan, meski sempat menurun pasca Covid-19 gelombang ke-2, namun perekonomian Indonesia tetap menunjukan pertumbuhan yang sangat sehat pada kuartal ke III.
“Jadi pada kuartal ke III ini sebenarnya sangat sehat, 54,31% untuk PDB dari konsumsi, belanja pemerintah 8,90%, investasi 30,45%, expor berkontribusi 22,71% serta impor berkontribusi 18,68%,” ujarnya, Sabtu, 11 Desember.
Beberapa barang dagang yang memiliki potensi yang besar dimasa yang akan datang antara lain, CPO, Batubara, Mobil dan Suku Cadang, Besi dan Baja yang memiliki pertumbuhan pada tahun 2021 ini, dan mulai menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil barang Industri yang berteknologi tinggi.
Tantangan
Adapun tantangan yang masih harus dihadapi perekonomian Indonesia selain Covid-19 dengan berbagai varian yang harus dapat ditangani dengan tepat, Krisis energi dan inflasi global seperti yang dialami Amerika, telah mencapai lebih 6% akan berpengaruh terhadap peningkatan suku bunga yang juga berdampak terhadap global demind.
Krisis Evergrande China yang mengalami kelemahan ekonomi yang berdampak global, serta produk-produk perdagangan yang berbasis green energi.
Iskandar Simorangkir, selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro, dan Keuangan Kemenko Perekonomian, mengungkapkan bahwa konsumsi, ekspor dan investasi merupakan penggerak utama dari pertumbuhan ekonomi, dengan cara penanganan Covid-19 oleh pemerintah, pemulihan ekonomi dengan anggaran ekonomi APBN yang akan diberikan pemerintah pada tahun 2022, target pertumbuhan dapat dicapai oleh Indonesia.
“Dengan kebijakan pemulihan ekonimi dan APBN. maka kita harapkan pemulihan ekonomi kita dapat tumbuh mencapai di kisaran 5,2%” ujarnya
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 13 Dec 2021
Bagikan
PDB
10 bulan yang lalu