Kota Semarang
Minggu, 29 Mei 2022 13:59 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Jakarta, Jatengaja.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada 2021 pernah memberikan teguran kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo soal banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang.
Teguran dari Megawati itu menjadi kenyataan. Banjir rob menerjang kawasan pesisir Jateng termasuk Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang yang merendam pelabuhan, rumah warga, hingga fasilitas umum pada 23 Mei 2022.
Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis (RODA) Institut, Ahmad Rijal Ilyas menilai Ganjar tidak mengindahlan apa yang sudah diwanti-wanti Megawati sejak tahun lalu.
Hal ini sekaligus menjadi cermin serta indikator bagaimana kinerja gubernur Jateng tersebut yang sudah hampir habis dua periode masa kepemipinannya.
“Bayangkan saja, Bu Megawati selaku sosok yang memberikan rekomendasi pada Ganjar sudah mewanti-wanti soal banjir rob sejak setahun lalu. Tapi tidak ada langkah apa-apa sehingga bencana yang dikhawatirkan itu benar-benar kejadian,” katanya, Minggu (29/5).
Kegagalan mengatasi banjir rob ini, lanjut Rijal disebabkan karena Ganjar terlalu fokus untuk pencitraan guna meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilpres 2024.
Padahal, banjir rob ini merupakan sesuatu yang bisa diantisipasi sejak awal, misalnya dengan membuat tanggul laut seperti di Jakarta. Namun, upaya itu tak pernah dilakukan secara serius.
"Ganjar selama ini terlihat lebih fokus mengerjakan hal-hal yang bisa menarik simpati rakyat dan meningkatkan elektabilitas di survei, tapi lupa mengatasi ancaman banjir rob. Padahal sudah diperingatkan oleh ketua umumnya,” ujarnya.
Rijal menambahkan, saat ini sudah sangat terlambat bagi Ganjar untuk mengatasi keadaan. Rob, air laut sudah terlanjur menggenangi rumah ribuan orang di wilayahnya.
“Ganjar sudah mengecewakan Megawati dan rakyat yang dipimpinnya,” tandasnya.
Seperti diketahui, Megawati pernah menegur Ganjar soal potensi banjir rob ini dalam pertemuan secara virtual dengan Ganjar dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada 5 Agustus 2021.
Ketika itu Megawati sedang menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal Jakarta bakal tenggelam 1o tahun lagi.
"Dengar Joe Biden ngomong begitu, 10 tahun lagi, batin saya, 'enak banget loh', loh iya dong. Saya langsung ngomong sama Pak Jokowi, itu Presiden Amerika loh, bagus dia bisa ngomong kayak gitu. Karena biasanya orang kita baru dengerin kalau orang asing ngomong," kata Megawati, Kamis (5/8/2021).
Setelah itu, barulah Megawati menegur Ganjar soal potensi banjir rob menerjang pesisir Jateng. Megawati mewanti-wanti soal Pelabuhan Semarang.
"Tadi sekilas saya lihat ada Pak Ganjar. Jadi kalau masih mendengarkan saya, nah iki (Ganjar merespons Megawati). Itu kan dari awal kamu saya jadikan (calon gubernur) kamu kan sudah pernah toh saya ngomongi. Urusan Pelabuhan Semarang dan sebagainya," ucap Megawati.
Kini kekhawatiran Megawati itu menjadi kenyataan. Banjir rob menerjang Pelabuhan Tanjung Mas hingga kawasan pesisir Semarang. Di Semarang, ada 8.000 kepala keluarga yang terdampak.
BMKG mengungkapkan banjir rob di Jateng terjadi akibat fenomena alam, di mana terjadi puncak pasang tertinggi karena posisi jarak bumi dan bulan yang dekat. (-)
Bagikan
Bank Indonesia
sebulan yang lalu