Pemkot Semarang Komit Bangkitkan UMKM

Sabtu, 06 Mei 2023 17:37 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

6 umkm.jpeg
Pemerintah Kota Semarang komit, setiap kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya bersifat memorial, tetapi juga memiliki dampak terkhusus bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). (dok/semarangkota.go.id)

Semarang, Jatengaja.com – Potensi-potensi yang ada di Kota Semarang harus dibangkitkan untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Semarang komit, setiap kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya bersifat memorial, tetapi juga memiliki dampak terkhusus bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Mari kita berupaya mendukung, memaksimalkan UMKM, memaksimalkan potensi kearifan lokal, memaksimalkan kegiatan yang bisa mendatangkan wisatawan untuk bisa hadir di Kota Semarang. Bagaimana setiap kali kita berkegiatan mengenalkan budaya-budaya, mengenalkan sejarah masa lalu yang bisa memberikan dampak kepada kota Semarang semakin hebat,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam keterangan persnya dikutip Sabtu (6/6/2023).

Perlu diketahui, dalam rangka HUT Kota Semarang, diadakan Parade Semarak 476 di Taman Srigunting Kota Lama, Jumat (5/5). Dalam parade semarak 476 tersebut, Mbak Ita, sapaan akrabnya menyatakan kegiatan merupakan rangkaian acara Hari Jadi Kota Semarang. 

Tema Sarungku Gayaku dipilih karena dirinya ingin melakukan pendampingan kepada UMKM agar dapat berkreasi dan melakukan diversifikasi. Terlebih lagi, Presiden RI telah mengakui dan menetapkan sarung sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia pada 3 Maret 2019.

“Ini tentunya adalah satu rangkaian setelah kemarin 2 Mei (Hari Ulang Tahun Kota Semarang) banyak kegiatan di balai kota, kemudian rangkaian ini dilanjutkan di Kota Lama dengan ada acara sarungku gayaku. Dan ini adalah mensosialisasikan, di mana ini merupakan salah satu peran untuk melakukan pendampingan kepada UMKM, dengan harapannya semakin banyak variasi-variasi yang kita sosialisasikan, maka akan semakin banyak UMKM yang bisa berkreasi, bisa melakukan diversifikasi produk,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan merupakan salah satu terobosan dari Pemerintah Kota Semarang untuk mengenalkan budaya tradisional dan membangkitkan ekonomi masyarakat. 

“Tadi ada 476 peserta, jadi dipaskan dengan ulang tahun kota Semarang. Rangkaian ini merupakan pembukaan sampai hari aminggu. Banyak sekali nanti ada UMKM, pertanian, perikanan. Jadi ini sinergitas antar OPD (Organisasi Perangkat Daerah) antar Dinas-Dinas, kemudian bagaimana dalam rangkaian semaraknya hari jadi ini banyak kegiatan di Kota Lama,” katanya. (-)