Pemkot Semarang
Senin, 19 September 2022 14:30 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com - Pemerintah Kota Semarang tengah melakukan pembangunan jalan tembus dari Jangli ke arah Undip Tembalang. Kemacetan di kawasan Semarang atas diprediksi meningkat seiring kuliah tatap muka telah kembali berjalan. Akibatnya, mahasiswa dari berbagai daerah luar Kota Semarang akan tinggal di kawasan tersebut.
“Ke depannya, pembanguann jalur ini diharapkan akan bisa memecah kepadatan lalu lintas terutama di jalur-jalur Patung Diponegoro - Tembalang - Jangli dan Dr. Wahidin. Kita cek jalur Undip ke Jangli progresnya sudah sesuai target yaitu berjalan 20%. Perkiraan nanti Desember selesai. Untuk anggarannya sendiri sebesar 27 Milyar. Mohon doanya agar lancar selalu,” kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam keterangan persnya.
Hendi, sapaan akrab wali kota mengatakan, mengingat banyaknya proyek pembangunan jalan, masyarakat dihimbau lebih berhati-hati saat berkendara di jalan raya. Terutama karena penyempitan jalan akibat tumpukan material. Pastikan selalu memakai helm dan mengecek kendaraan dalam kondisi yang prima.
Menurut Hendi, selain jalan tembus Jangli, Pemkot Semarang juga memastikan proyek pelebaran Jalan Sriwijaya berjalan lancar. Hendi optimistis jika proyek pelebaran jalan di depan Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal bisa rampung sesuai target yakni Oktober 2022. Proyek infrastruktur jalan baru ini diharapkan juga mampu mendorong pergerakan ekonomi warga masyarakat.
“Pembangunan Jalan Sriwijaya itu dengan swakelola kemungkinan menghabiskan anggaran 5 Milyar dengan perkiraan bulan Oktober jadi. Mudah-mudahan lalu lintasnya jadi lebih baik dan lebih lancar,” ujar Hendi.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty menjelaskan, pihaknya sejak awal telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder termasuk pihak TMP Giri Tungga untuk mengantisipasi kendala di tengah pembangunan.
“Untuk yang di depan Taman Makam Pahlawan lancar terus cuma kita harus koordinasi dengan PLN karena ada satu tiang PLN yang perlu dipindah. Kalau untuk PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum) kami sudah berkoordinasi dengan Disperkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang). Pohon-pohon semua sudah ditangani tinggal PSU saja untuk yang kabel-kabel di udara,” kata Suriyaty. (-)
Bagikan
Pemkot Semarang
setahun yang lalu