Paduan Suara Mahasiswa UNY Sabet Juara I Pesparawi 2022

Rabu, 09 November 2022 10:14 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

paduan suara.jpg
Gubernur Jateng, Gajar Pranowo memberikan piala kepada paduan suara mahasiswa UNY yang meraih juara I Pesparawi 2022 (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng )

Semarang, Jatengaja.com – Kelompok paduan suara mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyabet juara I Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Nasional XXIV tahun 2022. 

Keluar sebagai juara II ajang Pesparawai adalah paduan suara mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, dan juara III Universitas Negeri Manado.

Ajang Pesparawi Mahasiswa Nasional XXIV diikuti 34 tim yang terdiri dari 1.300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mengusung tema “Sing with Joy”.

Acara Pesparawi Mahasiswa Nasional XXIV resmi ditutup Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, di kampus Unika Soegijapranata Semarang, Selasa (8/11) malam.

Hadir dalam acara itu Kepala BPTI sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, Asep Sukmayadi dan Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindiarto.

Ganjar mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Kemendikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini adalah ajang pencarian bakat terbaik mahasiswa Indonesia.

“Ini luarbiasa ya, semangatnya keliatan dari cara mereka memberikan komen dan suporter, yang teriak sangat keras sekali,” katanya.

Melalui ajang Pesparawi mahasiswa, lanjut Gubernur Jateng merasa optimisti generasi masa depan Indonesia akan cemerlang.

Ajang Pesparawari mahasiwa adalah bagian dari cara pemerintah dan perguruan tinggi untuk mengekspresikan talenta-talenta mahasiswa.

“Tugas guru dan pemerintah menggali, di samping tentu ilmu utama yang dia pelajari yang mayornya di fakultas tertentu,” ujarnya.

Ganjar mendorong agar kegiatan serupa terus digalakkan oleh Kemendikbudristek, sehingga, mahasiswa bisa lebih menunjukkan bakatnya dan berprestasi membanggakan keluarga serta almamater.

“Saya kira ini cara bagus untuk kita bisa menggali jutaan bakat terpendam yang dimiliki oleh mahasiswa kita,” tandasnya. (-)