Muswil
Muhammadiyah dan Aisyiyah Jateng Akan Gelar Muswil di Tegal, Pilih Ketua Baru
Kamis, 29 Desember 2022 17:09 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Ketua PW Muhammadiyah Tafsir memberikan penjelasan pelaksanaan Muswil Muhammadiyah dan Aisyiyah Jateng yang aan digelar di Tegal (Jatengaja.com/Istimewa)
Semarang, Jatengaja.com - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Jawa Tengah (Jateng) akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Kota Tegal pada 3-5 Maret 2023.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PW Muhammadiyah) Jateng, Dr Tafsir menyatakan, Muswil memiliki empat agenda utama yakni laporan pelaksanaan program PW Muhammadiyah Jateng periode 2015 -2020 yang diperpanjang 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
“Penyusunan proram lima tahun ke depan, pemilihan Ketua PW Muhammadiyah Jateng untuk lima tahun ke depan, dan penyusunan rekomendasi,” katanya di Semarang, Rabu (28/12).
- Ganjar Gelontorkan Dana Rp247 Miliar untuk Insentif 206.302 Guru Ngaji dan Madrasah Diniyah
- 40 Bank Resmi Jadi Penyalur KPR Fasilitas Pembiayaan Perumahan pada 2023
- Berikut 5 Makanan di Indonesia yang Viral Selama Tahun 2022
- Bahan Baku Kerajinan Melimpah di Kabupaten Semarang, Perlu Kreativitas Perajin
- Pemerintah Diminta Waspada, Utang Indonesia Menggemuk Jadi Rp7,5 Kuadriliun
Muswil Muhammadiyah Jateng itu, lanjut Tafsir akan diikuti sebanyak 1.520 peserta, sedangkan peninjau dan penggembira diperkirakan mencapai kurang lebih 5.000 orang.
Menurut Tafsir, kepengurusan PW Muhammadiyah Jateng yang akan supaya lebih memperluas usaha, terutama bidang industri yang diharapkan mampu menciptakan inovasi berbagai produk dengan menyerap banyak tenaga kerja.
Selama ini, PW Muhammadiyah telah menekuni usaha dibidang jasa, dan kini siap mulai merambah ke industri manufaktur di berbagai daerah, setelah bidang pendidikan dan kesehatan telah banyak menorehkan prestasi.
“Progam lain yang menjadi prioritas lima tahun ke depan juga pendidikan kader ulama yang selama ini masih minim jumlahnya,” ujar Tafsir.
Untuk pendidikan kader ulama, akan bekerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki Falkutas Keagamaan, selain sejumah pondok pesantren di berbagai daerah.
Kader Ulama tidak hanya memperoloeh pendidikan ulama, namun juga memperoleh jenjang pendidikan tingkat Sarjana S1, S2, bahkan S3, setelah mereka berhasil lulus di perguruan tinggi Muhamadiyah.
“Kami ingin saling bekerja sama, misalnya dengan perguruan tinggi maupun Ponpes, sedangkan kader Ulama akan dibiayai dengan dana beasiswa,” ujar Tafsir.
Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jateng, Dr Hj Umul Baroroh menyatakan dalam kegiatan Muswil juga akan digelar bazar produk UMKM dari berbagai daerah di Jateng. (-)