Bahan Baku Kerajinan Melimpah di Kabupaten Semarang, Perlu Kreativitas Perajin
Ungaran, Jatengaja.com – Potensi bahan baku kerajinan, melimpah di tiap kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Karena itulah, perlu diimbangi dengan kreativitas para perajin.
“Terbukti ada kerajinan eceng gondok yang bisa dipamerkan di Spanyol. Ini menunjukkan potensi produk lokal dan kemampuan pengrajin yang bagus,” tutur Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Semarang, Peni Ngesti Nugraha.
Hal itu diutarakan Peni ketika menutup acara pelatihan kerajinan berbasis produk lokal, di Aula Kantor Balai Bahasa Jawa Tengah, Rabu (28/12/2022).
- Pemerintah Diminta Waspada, Utang Indonesia Menggemuk Jadi Rp7,5 Kuadriliun
- Logee Operasikan Gudang di DIY, Jateng, dan Jatim
- HP Android Hilang, Tenang Bisa Dilacak Lewat Fitur Google Find My Device Offline
Dikatakan, untuk meningkatkan kompetensi para perajin, pihaknya akan menggelar berbagai pelatihan secara intensif. Dekranasda Kabupaten Semarang akan mengintensifkan pelatihan bagi para perajin.
Selain itu, para perajin diimbau meningkatkan komunikasi dan kerja sama, guna meningkatkan mutu produk, sekaligus menjalin ikatan promosi dan pemasaran. Sehingga, produk yang dihasilkan dapat dikenal dan dipasarkan ke tingkat nasional bahkan internasional.
Pengurus Dekranasda Kabupaten Semarang, Kisnarto menjelaskan, potensi bahan lokal seperti bambu dan batok kelapa tak kalah dengan eceng gondok, yang telah lebih dulu moncer.
- Mitratel Beli Jaringan Kabel Optik Senilai Rp603 Miliar
- Kemenag Buka 49.549 Formasi Lowongan Kerja PPPK, Ini Syarat dan Link Pendaftaran
- Pipa Minyak Rokan Pertagas Telah Salurkan 147 Ribu Barel Minyak Perhari
“Di wilayah Sumberejo, Pabelan, banyak pengrajin batok kelapa yang bagus. Sedangkan kreasi bambu untuk kap lampu, ada di Banyubiru yang pernah berjaya sebelum pandemi Covid-19,” katanya dalam keterangan pers.
Kisnarto berharap, para perajin dapat berkreasi lagi usai pandemi.
Panitia pelaksana pelatihan, Suharnoto menjelaskan, pelatihan kerajinan diikuti 114 orang perajin dari 19 kecamatan.
“Pelatihan dimaksudkan agar kerajinan yang menunjukkan jati diri daerah Kabupaten Semarang dapat lestari,” katanya.
Pada kesempatan itu, juga digelar lomba dalam tiga kategori, antara lain produk batik, karnival, dan pengaturan tata ruang dengan produk kerajinan lokal. Para pemenang mendapat hadiah uang tunai, yang diserahkan Ketua Dekranasda. (-)