40 Bank Resmi Jadi Penyalur KPR Fasilitas Pembiayaan Perumahan pada 2023
Jakarta, Jatengaja.com - Sebanyak 40 bank digandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), untuk menyalurkan dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
40 bank tersebut terdiri dari 7 bank nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selain itu, dilaksanakan juga perjanjian kerja sama antara BP Tapera dengan 22 bank penyalur untuk pembiayaan Tapera.
Adapun dana FLPP tahun 2023 sebanyak 220.000 unit senilai Rp25,18 triliun, serta pembiayaan Tapera sebanyak 10.000 unit senilai Rp1,05 triliun.
- Berikut 5 Makanan di Indonesia yang Viral Selama Tahun 2022
- 22 Desa di Boyolali Naik Kategori Jadi Desa Mandiri
- Bahan Baku Kerajinan Melimpah di Kabupaten Semarang, Perlu Kreativitas Perajin
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pemerintah memiliki keterbatasan dalam menyediakan pembiayaan perumahan dari pemerintah masih.
“Harapan pemerintah nantinya, sumber pendanaan FLPP tidak bergantung pada APBN semata. Untuk tahun 2023, diharapkan BP Tapera secara bertahap mulai memperluas kepesertaannya kepada seluruh peserta mandiri dan melakukan sosialisasi lebih masif untuk lebih memperkenalkan skema pembiayaan perumahan kepada masyarakat,” kata Zainal Fatah, usai penandatanganan perjanjian di Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan pada 2023 pihaknya tetap akan memberlakukan komitmen terbuka (open commitment) untuk penyaluran KPR FLPP. Dengan demikian, kuota tidak akan terkunci di bank manapun sehingga MBR akan terlayani dengan lebih cepat.
"Kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama, setiap per triwulan akan dilakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen di setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran,” ujar Adi.
Target BTN
Dalam kesempatan yang sama, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan akan membidik penyaluran KPR FLPP dan Tapera sekitar 182.250 unit atau senilai Rp27,33 triliun sepanjang tahun 2023. Target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp150 juta per unit.
- Mitratel Beli Jaringan Kabel Optik Senilai Rp603 Miliar
- Kemenag Buka 49.549 Formasi Lowongan Kerja PPPK, Ini Syarat dan Link Pendaftaran
- Pipa Minyak Rokan Pertagas Telah Salurkan 147 Ribu Barel Minyak Perhari
“Kami optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan untuk KPR subsidi tersebut seiring dengan masih tingginya permintaan rumah khususnya bagi rumah subsidi di Indonesia. Apalagi backlog perumahan saat ini masih sangat tinggi mencapai 12,75 juta unit,” ujar Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar, Rabu, 28 Desember 2022.
Hirwandi mengatakan, dari jumlah target Bank BTN tersebut, KPR FLPP masih mendominasi sebanyak 176.000 unit atau sekitar 80% dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit di tahun 2023. Sedangkan untuk pembiayaan Tapera diharapkan bisa mencapai 6.250 unit atau sekitar 62,5% dari target penyaluran KPR Tapera sebanyak 10.000 unit di tahun depan.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dan BP Tapera atas kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini dalam rangka menyediakan hunian subsidi yang layak bagi MBR melalui KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Perumahan Tapera,” ujarnya. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Laila Ramdhini pada 29 Dec 2022