Kudus UMKM Expo Pemicu Munculnya Kreativitas Baru

Selasa, 20 Desember 2022 08:24 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

20 umkm kudus.jpg
Bupati Kudus, Hartopo menghadiri Kudus UMKM Expo 2022 digelar selama tiga hari, mulai Sabtu (17/12/2022). Sebanyak 46 stan ikut meramaikan expo tersebut. (dok/jatengprov.go.id)

Kudus, Jatengaja.com – Kudus UMKM Expo 2022 digelar selama tiga hari, mulai Sabtu (17/12/2022). Sebanyak 46 stan ikut meramaikan expo tersebut.

Selain expo, juga digelar fashion on the street, sebagai ajang inovasi, khususnya bagi generasi muda, untuk mengekspresikan kreativitasnya dalam hal seni dan budaya.

Bupati Kudus, Hartopo berharap, digelarnya Kudus UMKM expo dan fashion on the street bias mengasah kreativitas generasi muda Kabupaten Kudus. Juga diharapkan dapat terus mengasah kreativitas, mengembangkan inovasi, dan mewujudkannya menjadi karya nyata.

“Mudah-mudahan event ini dapat menjadi pemicu munculnya kreativitas baru dan segar, yang memiliki daya dongkrak perekonomian, melalui pengembangan ekonomi kreatif,” tutur bupai dalam keterangan persnya.

Hartopo menjelaskan, UMKM Expo merupakan sebuah langkah dalam mendorong dan memajukan keberadaan UMKM di Kabupaten Kudus.

“Seperti yang kita ketahui bersama, UMKM merupakan kekuatan ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya. Itulah mengapa, UMKM menjadi salah satu fokus utama pembangunan Kabupaten Kudus, yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para pelakunya,” katanya.

UMKM Naik Kelas

Bupati menegaskan, pihaknya akan terus mendorong dan melakukan berbagai upaya, agar UMKM Kudus dapat naik kelas.

“Melalui event ini, para pelaku UMKM dapat memanfaatkannya sebagai ruang untuk memamerkan dan memasarkan berbagai produknya. Dengan dukungan bersama, saya yakin, UMKM Kudus dapat lebih dikenal dan potensinya pun akan lebih terangkat lagi,” katanya.

Pelaku UMKM Godong Salam Ecoprint, Helma Susanti, mengaku senang dapat menjadi peserta pameran UMKM, yang menjadi sarana promosi dan pemasaran.

“Pameran seperti ini yang jelas untuk marketing dan promosi, supaya masyarakat lebih mengenal ecoprint. Untuk pemasaran sudah online dan offline di Perum Salam Residence,” ujarnya.

Diceritakan, ide usaha ecoprint tersebut awal mulanya belajar otodidak melalui tutorial dari media sosial. Berkat keseriusannya dalam menekuni ecoprint, kini produknya telah mendapat perhatian pemerintah, melalui pelatihan dan bantuan.

“Awalnya belajar sendiri terus mendapat dukungan dari Dinas UMKM dan mendapat bantuan dari Pak Bupati, berupa dandang untuk proses kukus ecoprint,” katanya. (-)