covid 19
Kamis, 20 Januari 2022 18:19 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Hidayat menuturkan, pihaknya menyediakan 47.585 dosis vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi booster Covid-19.
Jenis vaksin yang tersedia terdiri atas moderna, Pfizer dan Astra Zeneca.
“Sebanyak 47 ribu dosis kita distribusikan ke 26 puskesmas untuk melayani warga dan sisanya sebagai cadangan,” katanya dalam siaran persnya.
Sub Koordinator Surveilans dan imunisasi Dinkes, dr Satria Indra Kusuma menambahkan, persediaan vaksin terdiri atas 6.1545 dosis vaksin Moderna, seribu dosis Astra Zeneca, dan 26.940 Pfizer.
“Warga yang menerima vaksin Sinovac untuk dosis pertama dan kedua akan menerima booster Moderna dosis penuh. Selain itu bisa menerima setengah dosis Astra Zeneca atau Pfizer,” katanya.
Adapun warga yang menjalani vaksinasi dosis 1 dan 2 dengan vaksin Astra Zeneca akan menerima booster vaksin Moderna setengah dosis.
Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster mulai di laksanakan di Kabupaten Semarang. Pelaksanaan ditandai dengan penyuntikan vaksin kepada Bupati Semarang H Ngesti Nugraha dan Forkompimda di Lantai II Gedung Dharma Satya Komplek Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (19/10/2022).
Usai divaksin, Bupati H Ngesti Nugraha mengatakan meskipun Kabupaten Semarang kembali ke level 1 PPKM, namun warga diminta tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi ada varian Omicron yang diketahui lebih cepat menyebar.
“Meski kasus aktif Covid-19 tercatat hanya dua, namun warga tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan. Pemkab Semarang tetap menyiapkan tempat isolasi terpusat. Selain itu juga rumah sakit juga selalu siap siaga,” katanya didampingi Wakil Bupati H Basari dan Sekda Djarot Supriyoto.
Saat ini persentase vaksinasi Covid-19 dosis 1 mencapai 95 persen dari total warga sasaran. Sedangkan untuk dosis 2 sebesar 75 persen. Sementara untuk lansia tercatat 83 persen dan anak-anak usia 6-11 tahun mencapai 73 persen. (-)
Bagikan
covid 19
2 tahun yang lalu