Ganjar Minta Masyarakat Jangan Sepelekan Varian Baru Covid-19, Tetap Pakai Masker dan Segera Booster
Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak menyepelekan protokol kesehatan karena kasus harian Covid-19 mengalami peningkatan usai munculnya varian baru Omicron XBB.
“Kita nggak boleh sepelekan varian baru Omicron XBB. Meski banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya,” katanya usai mengikuti Rakor perkembangan pandemi Covid-19 dan rencana penghentian PPKM level dipimpin Menko Marves secara daring, Jumat (4/11).
Menurut Ganjar, faktanya saat ini kasus harian Covid-19 bertambah. Bahkan angka kematian dan BOR-nya juga bertambah.
“Kami cek sekali lagi harus hati-hati, banyak di antara mereka yang komorbid. Jadi penyebabnya sebenarnya yang mana, komorbidnya atau ini (varian baru),” katanya.
- BPN Purworejo Sebut Pembebasan Lahan Proyek Bendungan Bener Capai 92%
- Gubernur BI Perpanjang DP Nol Persen Kredit Rumah dan Mobil hingga Akhir 2023
- Berkat Adanya Embung, Warga Wonogiri Tak Lagi Dihantui Kekeringan dan Kesulitan Air
- KONI Jateng Tandatangani MoU Kerja Sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk Lindungi Atlet
- BMKG Sebutkan di Indonesia Bakal Terjadi Gerhana Bulan Total Bakal Pada 8 November 2022
Sebagai informasi, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jateng per Kamis 3 November 200 terdapat 577 kasus. Rinciannya, jumlah dirawat 381 kasus; jumlah sembuh 184 kasus dan yang meninggal 12 kasus.
Gubernur Jateng sepakat mengikuti keputusan Menko Marinves dengan melanjutkan PPKM. Sejalan, edukasi dan sosialisasi dilakukan agar masyarakat tetap mengenakan masker saat beraktivitas.
“Kuncinya hanya dua, satu pakai masker dua segera vaksin booster. Masker dan booster itu kita jadikan satu paket membangun kesadaran diri,” tandasnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan stok vaksin booster saat ini tercukupi. Ganjar menyampaikan terimakasih pada Kementerian Kesehatan yang merespon cepat permintaan dari Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yunita Dyah Suminar menyebutkan saat ini stok vaksin booster tersedia 267.930 dan didistribusi ke 35 kabupaten kota.
“Meskipun jumlahnya tidak sebanyak tinggal melihat daerah-daerah yang memang masih rendah capaian booster maka kita tugaskan dengan kekuatan yang ada dan selama ini udah punya pengalaman,” ujarnya. (-)