Jateng Siaga Bencana sampai April 2022

Selasa, 09 November 2021 12:43 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

9 Nov apel siaga - 1.jpg
Apel kesiapsiagaan bencana digelar di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11/2021). (Jatengaja.com/dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Semua elemen masyarakat khususnya yang bergerak di bidang kebencanaan diminta siaga. Informasi BMKG mencatat, Jateng akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat pada Desember nanti.

"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi, Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka, kita harus siap siaga sampai April. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," kata gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/11). 

Hadir dalam acara itu, Kapolda, Pangdam, Kajati dan seluruh elemen kebencanaan hingga relawan di Jawa Tengah.

Ganjar juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana di Jateng. Seluruh kepala daerah diminta terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.

"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen dan lain yang masyarakat sudah paham," ujarnya.

Tempat Pengungsian

Tempat-tempat pengungsian lanjut Ganjar juga harus disiapkan khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Karena kondisi pandemi, maka semua tempat pengungsian harus sesuai dengan SOP protokol kesehatan yang ketat.

"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," tuturnya.

Selain kesiapsiagaan bencana, Ganjar juga meminta instansi di sektor kehutanan terus menggalakkan penanaman. Ajak masyarakat terlibat dalam penanaman itu dan edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Mumpung ini musim penghujan, ayo giatkan penanaman. Sambil menanam, kita standby terus. Mudah-mudahan tidak ada bencana, tapi kalau ada kita sudah siap semuanya," katanya. (-)