Musim Hujan, Rumah Pompa di Kota Semarang Dipastikan Berfungsi Normal

Sulistya - Selasa, 09 November 2021 12:23 WIB
Rumah pompa di Jalan Madukoro, sekitar bantaran Kanal Banjir Barat, Kota Semarang. (Jatengaja.com/dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jawa tengah akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya, sampai dengan Desember akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Adapun bulan Januari diprediksi akan turun dan Februari akan tinggi lagi

Berdasar prediksi tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memeriksa rumah pompa di Kota Semarang untuk memastikan pompa berfungsi normal, Selasa (9/11/2021). Gubernur memeriksa dua rumah pompa di Jalan Madukoro, di sekitar bantaran Kanal Banjir Barat, Kota Semarang.

Di dua rumah pompa itu, Ganjar melihat kondisi mesin pompa yang bekerja baik memompa genangan air untuk dialirkan ke Kanal Banjir Barat. Petugas juga siaga 24 jam di kedua rumah pompa itu.

Titik berikutnya yang dikunjungi Ganjar adalah rumah pompa Kota Lama, dekat Jembatan Mberok. Di tempat itu para petugas juga siaga mengawasi debit air Kali Semarang dan juga kondisi di sekitar kawasan Kota Lama.

Diketahui pada awal tahun 2021 lalu kawasan Kota Lama dan beberapa titik di Kota Semarang bagian Utara sempat tergenang air cukup tinggi.

"Tadi kita cek rumah pompanya cukup bagus. Mereka standby semua, bahkan tiap hari mereka mempersiapkan kondisi di mana pompa dipakai untuk menyedot genangan air yang ada. Jika nanti terjadi hujan lebat, harapan kita di beberapa sungai atau selokan airnya sudah siap masuk ke sana. Saya berterima kasih," ujar gubernur.

Pengerukan Sedimentasi

Selain meninjau rumah pompa, gubernur juga melihat pengerukan sedimentasi Kanal Banjir Barat, Kota Semarang. Ganjar ingin memastikan kesiapan alat dan petugas jaga mengantisipasi potensi hujan lebat dan banjir.

"Kita lihat pengerukan sedimentasi yang cukup tinggi di Kanal Banjir Barat Kota Semarang, depositnya cukup besar dan sudah dikeruk beberapa kali. Ini bagian persiapan menghadapi musim hujan," kata Ganjar.

Menurut Ganjar, hasil pengerukan sedimentasi itu juga bisa digunakan untuk pengurukan daripada mengambil dari galian C yang mengabaikan aspek lingkungan. Ia berharap semua pihak sadar akan kondisi seperti itu sehingga lingkungan tidak rusak.

Meskipun kondisi di beberapa rumah pompa bahkan pengerukan sedimentasi Kanal Banjir berjalan baik, Ganjar tetap mengingatkan masyarakat dan semua pihak untuk ikut menjaga lingkungan. Pasalnya masih ada beberapa laporan di beberapa titik enceng gondok dan sampahnya banyak.

Hal itu juga ditemui sendiri oleh Ganjar saat melintas di sekitar Kanal Banjir Barat. Di sana ia menemukan satu lokasi yang pengelolaan sampahnya kurang bagus padahal ada di bantaran sungai.

"Cuma di beberapa titik kita harapkan nanti dipersiapkan jauh lebih baik karena ada yang lapor ke saya kemarin enceng gondok dan sampahnya banyak. Jadi kami minta bantuan masyarakat agar membantu membuang sampah tidak sembarangan dan menjaga lingkungan. Tampaknya curah hujan akan makin tinggi," katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS