Jatah Minyak Goreng untuk Jateng Molor, Ganjar Pranowo Emosi

Selasa, 05 April 2022 14:28 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

5april minyak.jpg
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo inspeksi mendadak ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Selasa (5/4/2022). (dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Jatah minyak goreng curah yang dikirim pemerintah pusat untuk Jawa Tengah dan dijadwalkan datang pada 3-4 april, hingga hari ini (5/4/2022) belum datang.

Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terlihat cukup emosi ketika mengadakan inspeksi mendadak ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Selasa (5/4/2022). Ganjar emosi karena pada saat rapat awal, sebanyak 3.000 ton minyak goreng curah akan tiba ke Jateng pada 3-4 April 2022.

"Ini belum datang? Berarti itu kosong ya tangkinya? Kan katanya datang tanggal 3 April," tanya Ganjar.

Seorang pejabat dari PT PPI yang diketahui sebagai Manajer Perwakilan bernama Aby mengatakan, ada keterlambatan pengiriman minyak goreng dari Kalimantan ke Jawa Tengah. Rencana kiriman minyak goreng curah baru akan datang pada Rabu besok.

"Problemnya dari kesiapan produsen pak, dan lama perjalanan dari Kalimantan ke sini. Besok juga yang datang hanya 2600 ton," ucapnya.

Mendengar itu nada bicara Ganjar tambah meninggi. Ia mengatakan, jatah minyak goreng curah untuk Jateng itu harusnya datang pada 3 April 2022 sebanyak 3000 ton, bukan 2600 ton.

"Ini siapa yang ngawasi kalau soal gini, kemarin itu rapatnya resmi lho pak. Kita jangan di PHP, makanya saya ngecek langsung ini. Jangan kebangetan lah, kita itu pemerintah, menjadi institusi yang dipercaya rakyat," ujarnya.

Gubernur meminta PT PPI memastikan kedatangan minyak goreng curah itu. Ia juga meminta agar laporan distribusi diberikan setiap hari.

"Ini semua sudah menjerit pak, saya minta bantuannya. Kalau njenengan ndak mampu, langsung lapor ke kita biar bisa dibantu. Nanti saya bantu telponkan pejabat-pejabat yang di atas sana," tuturnya.

Pasokan 

Selain ke PT PPI, gubernur juga memastikan pasokan minyak goreng curah di PT RNI. Selain dua anak perusahaan BUMN itu, Ganjar juga mengecek pemasok minyak goreng curah dari swasta, yakni PT Best.

Usai melakukan pengecekan, Ganjar mengatakan bahwa memang terjadi keterlambatan pengiriman minyak goreng curah ke Jateng. PT PPI sebagai penanggungjawab diminta lebih tegas terkait hal ini.

"PPI lambat ini, harusnya datang tanggal 3 tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul karena presiden sudah perintahkan begitu, ya yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari rakyat," katanya.

Ia juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan kuota, dari semula 3.000 ton menjadi 2.600 ton. Sebab, dari total itu, hanya bisa menutupi kebutuhan Jateng selama dua minggu.

"Kalau 2.600 ton ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu, makanya kita akan hitung nantinya, termasuk mengoptimalkan yang dari PT RNI untuk datang lagi. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT Best ini juga bisa menyulami," katana. (-)