Kasus Demam Berdarah di Kota Semarang Terus Menurun
Semarang, Jatengaja.com – Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menunjukkan, kasus Demam Berdarah (DB) terus mengalami penurunan setiap bulannya. Pada Januari, tercatat kasus DB sebanyak 100 kasus. Kemudian, pada Febuari menurun jadi 90 kasus, dan pada Maret kasus turun signifikan menjadi 22 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam menuturkan, kasus DB tertinggi terjadi pada Januari, bahkan ada kasus yang meninggal dunia. Adapun sebaran kasus, tertinggi di Kecamatan Banyumanik dan Tembalang.
- Aktivitis Perempuan : Inilah Momentum Puan Maharani Sahkan RUU TPKS
- Selama Februari 2022, Jumlah Penumpang Pesawat Terbang di Jateng Turun 29,97%
- 50 Anggota Polri dan Masyarakat Sipil Terima Penghargaan dari Kapolda Jateng
“Kami terus melakukan upaya untuk menekan angka DB. Salah satunya dengan penyediaan tenaga epidemiologi di seluruh Puskesmas, peningkatan kapasitas kepada Petugas Surveilans Kesehatan (Gasurkes), serta meningkatkan program siswa cari jentik (Sicentik), dan Satu Rumah Satu Jumantik,” tutur Hakam dalam siaran persnya.
Selain itu, juga menjalin kerja sama lintas sektor untuk rutin mengadakan Pemantauan Jentik Nyamuk (PJN) secara serentak setiap Jumat. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal. (-)