Minggu, 14 November 2021 09:08 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Jakarta, Jatengaja.com - Mungkin banyak penggemar makanan capat saji McDonald's tidak pernah memperhatikan logo perusahan yang dibominasi berwarna kuning dan merah.
Kalaupun memperhatikan mereka tidak tahu maksud di balik logo McDonald's warna merah dan kuning tersebut. Apakah hanya sekadar warna saja tanpa ada maksud tertentu.
Dilansir dari laman Reader's Digest, ternyata warna merah dan kuning pada logo McDonald's dipilih untuk alasan tertentu dan tidak ada hubungannya dengan maskot McDonald's yaitu badut Ronald McDonald.
Alasan warna logo ini sebenarnya ada hubungannya dengan sains. Warna merah pada logo McDonald's dapat merangsang dan membuat tubuh menjadi aktif. Sedangkan warna kuning membuat detak jantung serta membantu meningkatkan nafsu makan Anda.
Selain itu, warna kuning diasosiasikan dengan kebahagiaan dan merupakan warna yang paling terlihat di siang hari, jadi itulah mengapa logo McDonald's sangat mudah dikenali di jalan yang ramai.
Otak dapat memproses warna lebih cepat sebelum memproses kata atau bentuk. Jadi itulah alasan mengapa makanan cepat saji memilih dua warna ini untuk logo dan merek mereka. Merah dan kuning membuat Anda lapar, dan mendorong Anda untuk mau membeli produk yang mereka jual, sekaligus juga membuat Anda merasa senang.
McDonald's telah mulai menggunakan filosofi warna ini untuk mempengaruhi dan mengubah cara orang berpikir tentang merek mereka saat ini juga. Banyak waralaba di Eropa juga telah mulai memasukkan lebih banyak warna hijau ke dalam etalase dan desain interior mereka karena dikaitkan dengan alam dan ramah lingkungan, sesuatu yang telah dikritik McDonald's karena tidak ada di masa lalu.
Namun, meski McDonald's sudah ikut berperan aktif menjaga lingkungan, tampaknya mereka tetap menggunakan warna kuning dan merah tanpa harus memasukkan warna hijau pada logo maupun desain interiornya.
McDonald's diketahui telah berkontribusi untuk menjaga lingkungan dengan menggunakan pendingin ramah lingkungan dan mengubah minyak bekas menjadi bahan bakar biodiesel. (-)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 14 Nov 2021
Bagikan