kendaraan bermotor
Rabu, 25 Juni 2025 16:31 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com -Sebanyak 224.925 calon peserta didik baru di Jawa Tengah dinyatakan lolos dalam seleksi penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK negeri tahun 2025.
Saat ini proses SPMB jenjang SMA dan SMK negeri memasukan tahapan pendaftaran ulang bagi para calon siswa yang telah dinyatakan diterima. Daftar ulang berlangsung 23-30 Juni 2025.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah (Jateng), Syamsudin Isnaeni mengatakan, dalam tahap daftar ulang jika ada siswa yang tidak melakukan daftar ulang, maka secara otomatis akan diganti mereka yang berada di bawah urutan siswa itu.
“Bila pada salah satu SMA atau SMK ternyata setelah daftar ulang ada lima yang tidak daftar ulang, berarti dianggap mundur, serta akan menjadi kuota kosong yang akan diisi cadangan naik,” ujarnnya, Rabu (25/6/2025).
Ia memastikan, setiap calon pesert didik akan mengetahui tahapan, karena tercantum pada laman pendaftaran, sehingga agar terus memantau informasi pada akun pendaftaran.
“Masing-masing calon peserta didik sudah tahu, jadi, ini juga unsur transparansinya sudah kita sampaikan kepada mereka,” ujarnya.
Syamsudin menyebutkaan pada SPMB tahun 2025 sebanyak 329.209 orang mengajukan akun pada laman https://spmb.jatengprov.go.id/. Dari total tersebut, kuota yang tersedia untuk jenjang SMA/SMK sebanyak 229.804 kursi.
Tercatat, sebanyak 289.277 orang melakukan aktivasi dan mendaftar sekolah. Adapun yang tidak melakukan aktivasi dan tidak mendaftar sebanyak 31.912 orang.
“Dari jumlah yang medaftar tersebut, sebanyak 224.925 orang dinyatakan lolos seleksi dan 64.352 orang dinyatakan tidak lolos seleksi,” jelasnya.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi sebelumnya menyatakan memastikan proses SPMB tahun 2025 transparansi di setiap tahapan, tanpa adanya calon siswa titipan.
“Tidak ada titip-titip, tidak boleh terima jasa titipan, normatif apa adanya. Sehingga kualitas anak didik kita di Jateng menjadi anak didik yang profesional untuk wilayah kita," ujarnya. (-)
Bagikan
kendaraan bermotor
5 jam yang lalu
Bank Indonesia
5 hari yang lalu