Mahasiswa
Selasa, 27 September 2022 21:15 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengajak mahasiswa turun ke lapangan mendampingi penyaluran bantan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat.
“Saya ajak turun bareng untuk mengawasi pembagian BLT dan mengecek bahwa pembagiannya benar. Saya fasilitasi. Ini Demo juga tetapi bentuknya lain,” katanya dalam ‘Diskusi Panel Dinamika dan Strategi Menghadapi Dampak Pengalihan Subsidi BBM’ di Hotel Patra Jasa, Selasa (27/9/2022).
Diskusi dihadiri Kapolda Jateng, Irjen Pol Achmad Luthfi serta diikuti berbagai kalangan termasuk mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Semarang serta perwakilan driver ojek online.
Dalam diskusi itu Ganjar memaparkan sejumlah data dampak kenaikan BBM yakni mulai dari penurunan PDRB yang diperkirakan sebesar 0,23%, perkiraan kenaikan kemiskinan Jateng sebesar 0,399%.
Penurunan konsumsi rumah tangga 0,31%, hingga dampak yang terjadi pada belasan ribu nelayan kecil, petani, dan pelaku transportasi baik online maupun konvensional.
“Kita sampaikan secara terbuka, pengangguran akan naik, kemiskinan punya potensi meningkat, ekonomi ada kemungkinan memang menurun. Jadi situasinya nggak bagus. Kondisi ini harus direspons dengan baik maka ayo kita melakukan tindakan yang lebih jelas,” ujarnya.
Menurut Ganjar aksi protes dan demonstrasi boleh-boleh saja dilakukan untuk menyampaikan aspirasi, asalkan tidak merusak dan saling menyakiti.
Gubernur Jateng membuka ruang diskusi yang sangat lebar bagi semua kalangan. Baik mereka yang terdampak maupun yang membawa aspirasi masyarakat.
“Polda Jateng kreatif mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk bisa berdialog dan semua uneg-uneg dikeluarkan. Sekarang kita ajak, mau nggak dengan data yang saya berikan ini kawan-kawan bisa terlibat,” pintanya.
Ganjar menegaskan siap memfasilitasi dan mendistribusikan mahasiswa yang mau mengambil tantangan untuk mendampingi masyarakat.
"Kalau iya, saya akan distribusi. Silakan pembagian di sini tempatnya, mungkin ada posko mahasiswa untuk mendampingi pembagian BLT, itu keren,” tandasnya.
Sementara, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan diskusi panel tersebut dilakukan setelah menggelar forum group discussion (FGD) di 18 daerah se-Jateng.
Kegiatan FGD untuk menyikapi dampak dan perkembangan kenaikan BBM. Sebagai wadah diskusi bagi masyarakat, di mana di dalamnya ada mahasiswa, komunitas yang terdampak seperti ojol, organda, kelompok petani, kelompok nelayan, dan sebagainya, serta pemangku kepentingan.
"Diskusi panel ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat untuk bersama mempunyai konsep sense of crisis. Jadi mempunyai solusi, menyiapkan, dan tanggap terhadap kebijakan,” harap Kapolda Jateng.
Bagikan
Mahasiswa
3 hari yang lalu
Presiden Jokowi
2 bulan yang lalu