UMKM
Selasa, 01 November 2022 22:06 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang meluncurkan aplikasi Si Umi (Sistem Informasi Usaha Mikro) untuk membantu tingkatkan omzet UMKM.
Aplikasi Si Umi berisi informasi mencakup jaringan kemitraan, info tren baru dalam usaha dan permodalan, hingga akses pemasaran tidak terfokus pada area Kota Semarang saja.
Peluncuran aplikasi Si Umi dilakukan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Ruang Lokakrida Balaikota Semarang, Senin, 31 Oktober 2022.
“Sekarang adalah era digitalisasi sesuai perkembangan jaman. Kota Semarang pun sudah berbasis smart city sehingga pasti banyak dilakukan digitalisasi,” katanya.
Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita meminta kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang dengan peluncuran Si Umi, tidak hanya melakukan sosialisasi tapi juga mengadakan pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM.
Dengan adanya pembinaan dan pelatihan terhadap pelaku UMKM agar produk mereka bisa berjalan dan berkembang.
Oleh karenanya, lanjut Mbak Ita ke depan aplikasi Si UMI dapat terintegrasi dengan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
“Karena saat ini UMKM yang terdaftar pada program P3DN dan e-katalog masih jauh dari target,” ujarnya.
Kepada pelaku UMKM, Mbak Itu berpesan agar menjaga kuantitas dan kualitas produk yang dijual lewat online supaya tidak mengecewakan pelanggan.
“Supaya UMKM dapat berjalan lama dan berkelanjutan serta berkembang,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang, Agus Wuryanto menjelaskan aplikasi Si UMI merupakan jembatan antara pelaku UMKM dengan market place.
“Diharapkan dengan menggunakan aplikasi Si Umi akan ada peningkatan omzet bagi pelaku usaha kalangan UMKM,” harapnya.
Agus menambahkan akan memantau perkembangan aplikasi Si Umi apakah akan membawa manfaat bagi pelaku UMKM di Kota Semarang jadi berdaya atau tidak.
“Aplikasi Si Umi memang belum sempurna baru dua bulan dibangun. Masih kami kembangkan lagi, layanan perbankan juga akan bisa masuk ke depannya. Kemungkinan akan bisa digunakan pada bulan Desember 2022,” ujarnya. (-)
Bagikan