BPR Arto Moro Gelar Outing dan Pelatihan Karyawan di Bandung

Minggu, 06 Oktober 2024 19:05 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

6 arto.jpg
Karyawan BPR Arto Moro berfoto bersama usai pelatihan kegiatan pelatihan di Hotel Tebu, Bandung (4-6/10/2024).

Semarang, Jatengaja.com - Kinerja industri perbankan Indonesia pada Agustus 2024 dinyatakan tetap tumbuh positif dengan kondisi stabil. Pertumbuhan tersebut juga dirasakan oleh bank rural terbesar di Kota Semarang, BPR Arto Moro.

Perbankan lokal dengan aset Rp 1,25 Triliun tersebut mencatatkan kinerja positif, baik dari segi aset, DPK, kredit, hingga penurunan NPL. Pencapaian tersebut tentu didukung berkat kualitas serta kerja keras yang dimiliki oleh SDM Bank Arto Moro.

Sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan yang telah mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran bagi pertumbuhan peruaahaan, BPR Arto Moro mengadakan acara outing dan pelatihan yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, 4-6 Oktober 2024. Acara diikuti oleh Dewan Komisaris, jajaran direksi, pejabat eksekutif, team leader, koordinator, serta unsur pimpinan tiap divisi. 

Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan SSos MM menuturkan, kegiatan merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan yang telah bekerja keras dalam pertumbuhan perusahaan, terutama di sepanjang triwulan-III tahun 2024.

"Kami sangat  menghargai dedikasi dan kerja keras karyawan. Acara ini kami adakan sebagai bentuk apresiasi sekaligus penyegaran agar dapat kembali bekerja dengan semangat yang baru," kata Darmawan, Minggu (6/10/2024).

Selama berada di kota berjuluk Paris van Java ini, mereka mengunjungi sejumlah destinasi wisata populer, seperti Kawah Putih, Eco Park Curug Tilu, Danau Situ Patenggang, serta Pasar Baru Bandung.

Pelatihan dan Sosialisasi

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya sebagai ajang rekreasi, tetapi juga menjadi wadah pelatihan dan sosialisasi kepada para karyawan tentang pentingnya Key Performance Indicator (KPI) dalam memonitor dan mengarahkan kinerja karyawan seiring visi BPR Arto Moro dalam digitalisasi.

“KPI menjadi salah satu instrumen penting dalam memantau dan mengukur kinerja untuk mengevaluasi sejauh mana target perusahaan dapat dicapai oleh karyawan,” tutur Darmawan.

Kegiatan outing dan pelatihan tersebut ditutup pengalaman menjajal moda transportasi kereta cepat KCIC Woosh rute Padalarang-Halim.

Darmawan  menyampaikan harapannya setelah kegiatan ini agar dapat tercipta suasana kerja yang lebih segar serta “Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan agar memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara sesama karyawan untuk pertumbuhan perusahaan yang lebih baik,” tutur Darmawan. (-)