BPR Lingga Sejahtera dari Pangkalan Bun Studi Banding ke Bank Arto Moro
Semarang, Jatengaja.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pertumbuhan kredit mencapai 12,36 persen year on year (yoy), atau sebesar Rp7.478 triliun, didorong oleh kredit investasi yang tumbuh 15,09 persen yoy.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami peningkatan, tumbuh sebesar 8,45 persen yoy, mencapai Rp8.722 triliun.
OJK menetapkan serangkaian langkah sebagai bagian dari upaya untuk menjaga ketahanan sektor perbankan. Arahan tersebut telah diimplementasikan dengan baik oleh perbankan rural terbesar Kota Semarang, Bank Arto Moro. Bank dengan aset di atas Rp1 Triliun tersebut mengadakan kegiatan studi banding dengan BPR Lingga Sejahtera dari Pangkalan Bun.
- KPU Jateng Masih Gunakan Aturan Lama Pendaftaran Pasangan Cagub dan Cawagub pada Pilgub 2024
- Ini 7 Film Indonesia Akan Tayang di Bioskop Bulan September, Ada Laura dan Malam Keramat
- Grub Band FireHouse Akan Guncang Bandung dan Surabaya, Segera Beli Tiketnya
Acara dilaksanakan di kantor pusat Bank Arto Moro yang berlokasi di Jalan Elang Raya No. 99, Mangunharjo (21/8). Studi banding ini dihadiri oleh dewan komisaris, direksi, serta jajaran manajemen dari kedua lembaga perbankan.
Direktur Utama Bank Arto Moro, Darmawan SSos MM, menyambut dengan antusias kunjungan dari BPR Lingga Sejahtera.
“Kami sangat senang dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan BPR Lingga Sejahtera. Semoga kunjungan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan bagi kami semua,” tutur Darmawan.
Dalam sambutannya, Darmawan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan emas untuk memupuk semangat kolaborasi dan mengeksplorasi potensi bersama.
"Kami selalu terbuka untuk menjalin kolaborasi positif. Melalui pertukaran ide dan pengalaman, kegiatan studi banding tentu menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan dan inovasi kami yang berkelanjutan," tambah Darmawan.
Kegiatan studi banding ini meliputi sesi pertukaran cerita dan tanya jawab, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang lebih mendalam. Acara semacam ini terbukti sangat efektif dalam memfasilitasi pertukaran wawasan dan pengalaman terkait pengelolaan serta penyediaan layanan terbaik di bidang perbankan.
Selama sesi diskusi, para peserta aktif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai implementasi service excellent serta strategi ekspansi penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kedua aspek ini dianggap sangat penting untuk mendukung pertumbuhan sektor perbankan rural di masa depan
Komisaris Utama BPR Lingga Sejahtera, Rimbun Situmorang, menyatakan bahwa Bank Arto Moro telah dikenal luas sebagai lembaga keuangan profesional dengan standar pelayanan yang tinggi.
Pengalaman
“Kegiatan studi banding ini sangat berharga bagi kami. Kami memperoleh banyak pelajaran berharga dari pengalaman Bank Arto Moro dalam memberikan layanan terbaik. Kami berharap dapat menerapkan ilmu yang kami peroleh untuk meningkatkan kualitas layanan di BPR Lingga Sejahtera,” kata Rimbun.
Diskusi selanjutnya difokuskan pada strategi ekspansi kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kedua belah pihak saling bertukar pengalaman mengenai metode yang efektif untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada sektor UMKM, yang sering kali menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
- Lakukan Ini Agar Nomor HP Aman dari Akses Pinjol
- Startup Automa Mampu Tekan Biaya Operasional Perusahaan Logistik hingga 20%
- Ini Hasil Pengawasan Bawaslu Jateng Terhadap Penyusun DPS Pilgub 2024, Temukan 687.032 TMS
Selama kunjungannya ke Semarang, tim dari BPR Lingga Sejahtera berkesempatan untuk mengamati secara langsung pengelolaan operasional Bank Arto Moro, termasuk proses pelayanan dan strategi penyaluran kredit untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
Darmawan berharap bahwa melalui pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, kedua BPR dapat meningkatkan kualitas layanan dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semua pihak dapat mengimplementasikan strategi yang lebih inovatif dan efektif dalam menghadapi tantangan industri perbankan yang terus berkembang,” tutur Darmawan. (-)