UMKM Jawa tengah
Rabu, 23 Maret 2022 09:09 WIB
Penulis:Sulistya
Editor:Sulistya
Semarang, Jatengaja.com – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa mengatakan, Masih banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Aman Santosa mengaku, pihaknya banyak menerima aduan dari pelaku UMKM yang belum dapat KUR atau belum dapat kredit. Sehingga, mereka terpaksa mengakses ke pinjaman online (pinjol), ke rentenir, dan sejenisnya.
Atas banyaknya aduan tersebut, pada tahun 2022 ini, OJK akan mengevaluasi dan membuat program baru supaya keluhan keluhan masyarakat atau kesenjangan bisa diperbaiki secara perlahan.
"Karena kita sudah tahu harus kemana bergerak. Program sudah bagus besarannya tetapi saya sadari ada beberapa ruang yang masih bisa diisi. Intinya ini, perbankan memang perlu lebih proaktif, lebih jemput bola agar masyarakat yang tidak terlayani, akan terlayani dengan baik," tutur Aman saat bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pada Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPKAD Se-Jawa Tengah di kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 3 Jateng-DIY, di Kota Semarang, Selasa (22/3/2022).
Dijelaskan, data OJK mencatat, UMKM di Jateng ada sekitar 4 juta. Dari hasil survei, pelaku UMKM mengalami kesulitan pada pemasaran. Selanjutnya, UMKM terkendala di pembiayaan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya terus berikhtiar membantu UMKM mencari cara baru agar pascapandemi ini ekonomi bisa menggeliat.
"Mereka yang kesulitan mencari kerja bisa menjadi entrepreneur. Sehingga masyarakat yang mempunyai usaha baru, mulai berkembang, mulai bagus agar usaha mereka bisa lebih gede. Lainnya bisa meniru enterpreneur juga. Karena kita masih kekurangan," kata Ganjar. (-)
Bagikan