Omzet UMKM Jateng Tembus Rp 68,3 Triliun
Semarang, Jatengaja.com - Kepala Dinas Koperasi UKM Jateng, Ema Rachmawati menuturkan, nilai asset Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jateng terus mengalami peningkatan.
Data Dinkop UKM menunjukkan, pada tahun 2013 tercatat total aset UMKM di Jawa Tengah Rp 9,634 Miliar. Adapun pada tahun 2022, total aset sudah mencapai angka Rp 38,719 Miliar.
Begitu pula dengan omzet. Tercatat pada tahun 2022 omzet UMKM mencapai Rp 68,387 Triliun. Sedangkan tahun 2013 omzet UMKM Jateng hanya Rp 20,355 Triliun.
Ema mengatakan, pihaknya terus mendorong UMKM Jateng naik kelas. Pekerjaan rumah yang masih diperbaiki adalah mentalitas dan perilaku dari pelaku UMKM. Ema berharap, pelaku usaha terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya.
“Karena banyak yang masih sulit untuk mau berkolaborasi. Kedua perilakunya. Jadi pola pikir, mindset, dan attitude itu harus berubah,” katanya.
- Omzet UMKM Jateng Tembus Rp 68,3 Triliun
- Segera Beredar, Minyak Goreng Curah Akan Digantikan MinyaKITA
- UMKM Jateng “Dimanjakan” dengan Pendampingan, Perlindungan, hingga Perizinan
Pembinaan terhadap pelaku usaha kecil ini juga diapresiasi Ekonom, FX Sugiarto. Menurutnya, cara ini tepat dalam konteks pengentasan kemiskinan.
“Maka cara yang paling tepat tetapi tidak bisa langsung kelihatan hasilnya karena itu proses jangka panjang, itu ya memang umkm kemudian pertanian,” ujar Sugiarto.
Cara ini tepat karena mengatasi kemiskinan dari sisi pendapatan. Menurut Sugiarto, dengan menciptakan lapangan kerja akan berdampak langsung pada pendapatan.
“Cara yang mendasar ya dengan memperbaiki struktur pendapatan mereka yakni dengan lapangan pekerjaan yang menghasilkan dan umkm itu menurut saya salah satu cara yang paling strategis juga di pertanian,” katanya. (-)