Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, BI Bersama Pemprov Jateng Gelar Central Java Fish Market

Selasa, 11 November 2025 17:29 WIB

Penulis:SetyoNt

Editor:SetyoNt

bi ikan.jpg
Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra (kiri) berbelanja di salah satud stand peserta bazar Central Java Fish Market di Semarang,Selasa (11/11/2025). (Jatengaja.com/Totok)

Semarang, Jatengaja.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Jawa Tengah menggelar Central Java Fish Market 2025.

Pembukaan Central Java Fish Market 2025 dilakukan Sekretaris Daerah Jawa Tengah (Jateng), Sumarno di halaman Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan,Kota Semarang, Selasa 11 November 2025.

Kegiatan Central Java Fish Market 2025 diisi dengan bagai kegiatan antara lain lomba masak ikan bagi pelajar SMA/SMK, kampanye gemar makan ikan di lima sekolah dasar, serta bazar UMKM dari berbagai daerah yang menjual aneka produk olahan dari bahan ikan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra menyatakan, kegiatan Central Java Fish Market merupakan salah satu upaya menanggulangi inflasi dengan cara diversifikasi pangan.

Menurut Rahmat, tingkat konsumsi ikan masyarakat Jateng masih rendah, padahal potensi sumber ikan sangat besar. Masyarakat kebanyakan masih senang mengkonsumsi daging ayam dan telur.

“Pada bulan Oktober, inflasi Jateng sebesar 0,4 persen antara lain karena kenaikan daging ayam dan telur. Kalau masyarakat mau beralih ke ikan, dapat mengurangi tekanan inflasi,” katanya.

Ia menyebutkan, ekspor hasil perikanan Jateng pada 2024 tercatat mencapai senilai Rp5,76 triliun, dengan volume sebesar 83 juta ton. 

Gelaran Central Java Fish Market, lanjut Rahmat merupakan gerakan jangka panjang untuk membuat ikan menjadi kebanggaan, bukan hanya sekadar pilihan lauk untuk makan.

“Gerakan makan ikan perlu terus digaungkan kepada masyarakat, terutama anak-anak, karena dapat mengendalikan inflasi,” ujar Rahmat. 

Dalam kesempatan sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng, Endi Faiz Effendi mengatakan, sektor kelautan dan perikanan di Jawa Tengah yang melimpah harus dimanfaatkan sebagai kekuatan baru dalam menjaga stabilitas ekonomi.

“Ikan bukan hanya sumber protein, tapi juga solusi untuk menstabilkan pasokan dan menekan inflasidi Jateng,” ujarnya

Melalui Gelaran Central Java Fish Market, imbuh Endi, mengajak masyarakat untuk melihat ikan bukan sekadar lauk, tapi masa depan pangan. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, manyatakan untuk membiasakan masyarakat gemar mengkonsumi ikan membutuhkan kolabirasi bersama pemerintah, swasta, dan masyarakat. 

Sumarno menyebutkan untuk membangun kebiasaan makan ikan bisa dimulai dari rumah. Orang tua harus memberi contoh kepada anak-anak untuk mengkonsumsi ikan lokal.

“Kebiasaan makan ikan dimulai dari orang tua. Jangan samapai anak disuruh makan ikan, tapi orang tua makan daging ayam dan sapi,” ujarnya.

Sekda Jateng menambahkan kandungan protein ikan labih baik dari ayam, Ikan juga mengandung omega 3 yang baik untuk otak dan jantung, serta dapat mencagah penyakit auto imum.

“Jadi manfaat ikan cukup banyak. Kami masyarakat untuk beralih mengkonsumi ikan. Ini memang perlu kolaborasi semua pihak,” katanya. (-)