Pegadaian
Jumat, 10 Oktober 2025 23:03 WIB
Penulis:SetyoNt
Editor:SetyoNt
Semarang, Jatengaja.com - Sebanyak 16 tim dari berbagai perusahaan mengikuti ajang Polytron Badminton Challenge Kejuaraan Bulutangkis Antar Korporasi dan Instansi 2025.
Pertandingan akan digelar di Polytron Stadium, Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang, Kota Semarang, Sabtu dan Minggu 11-12 Oktober 2025.
Bambang Rudiyanto dari Bakti Olahraga Djarum Foundation menyatakan, Kejuaraan Bulutangkis Antar Korporasi dan Instansi 2025 untuk pertama kali akan digelar di Kota Semarang.
“Kota Semarang sebagai uji coba pertama kali, bila berjalan sukses maka akan digelar kota lain,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat 10 Oktober 2025.
Ia menambahkan Kejuaraan Bulutangkis Antar Korporasi dan Instansi akan digelar rutin setiap tahun untuk memberi wadah pemain bulutangkis dari perusahaan.
Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Bulutangkis Antar Korporasi dan Instansi 2025, Daryadi dalam kesempatan sama menjelaskan kejuaraan diikuti sebanyak 16 tim dari berbagai perusahaan di Jawa Tengah.
Ke-16 tim masing-masing dari BRI, Bank Mandiri, BCA, Pegadaian, Polda Jateng, TVRI Jateng, RRI Jateng, KONI Kota Semarang, Dinas Pendidikan Kota Semarang, Polytron, RS Roemani Semarang, RS Muhamadyah Kendal, (Undip) yang turun dengan dua tim.
“Jumlah pendaftar sebenarnya ada 19 tim, tapi karena keterbatasan waktu pertandingan dua hari, maka tiga tim kamu batalkan,” katanya.
Daryadi menambahkan, Kejuaraan Bulutangkis Antar Korporasi dan Instansi konsepnya adalah pertandingan kategori beregu yang memainkan tiga partai masing-masing, tunggal, ganda putra, dan ganda campuran.
Tiap perusahaan atau instansi boleh mendaftarkan minimal 4 pemain dan maksimal 6 pemain. Pertandingan akan dilakukan dengan dua fase.
Pada babak penyisihan grup dilakukan dengan system setengah kompetisi, sedangkan babak semifinal yang akan bertanding menggunakan system knock out atau sistim gugur
“Sebanyak 16 tim akan dibagi menjadi 4 grup. Juara dari setiap grup akan melaju ke babak semifinal yang akan bertanding menggunakan system knock out,” ujarnya.
Selain memperebutkan Piala Bergilir, event ini juga menyediakan hadiah uang pembinaan untuk juara pertama senilai Rp7 juta, juara kedua Rp5 juta, peringkat ketiga Rp2,5 juta, dan keempat Rp 1,5 juta.
Sementara, Progam Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengaku bangga dengan antusiasme tinggi yang diperlihatkan perusahaan serta instansi yang mau terlibat di event ini.
“Ini adalah event bulutangkis pertama di Indonesia yang melibatkan para karyawan yang akan membela perusahaannya masing-masing,” ujarnya.
Menurut Yoppy misi menggelar event ini tentu agar semua lapisan masyarakat tetap mencintai serta bergairah untuk memainkan olahraga bulutangkis.
“Kepedulian masyarakat juga sangat dibutuhkan saat ini untuk membangkitkan kembali prestasi bulutangkis Indonesia,” katanya. (-)
Bagikan
Investasi
2 bulan yang lalu