15 SMK Semi Boarding di Jateng Bergulir Tahun Ini, Khusus bagi Siswa Miskin

Jumat, 17 Juni 2022 17:33 WIB

Penulis:Sulistya

Editor:Sulistya

17 juni smk.jpeg
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Jateng, Ainur Rojik. (dok/Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki SMK Negeri Jateng. Kini, Pemprov Jateng juga memiliki 15 sekolah semi boarding, yang dikhususkan bagi siswa miskin, yang akan mulai dijalankan mulai tahun ini.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Jateng, Ainur Rojik mengatakan, sekolah semi boarding mengacu pada SMK Negeri Jateng. Tujuannya, memberikan akses layanan pendidikan, bagi siswa miskin, berprestasi namun bertempat tinggal jauh dari sekolahan. Siswa di sekolah semi boarding dijadikan satu dengan siswa reguler. 

"Sebagian murid itu menginap di asrama yang sudah disediakan dua tahun lalu dibangun oleh Pemprov Jateng. Contohnya ada di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Banjarnegara, Kebumen dan di Blora juga ada," katanya, Jumat (17/6/2022).

Tahun ini, di masing-masing sekolah ada 30 peserta didik yang bisa mengikuti sekolah semi boarding. Jumlah itu nantinya akan semakin bertambah hingga mencapai 200 siswa.

"Tahun ini mulai dengan 30 siswa. Tahun besok 60 siswa, kemudian 90 siswa maksimal 200 siswa. Itu kebijakan Pemprov Jateng untk meningkatkan akses layanan bagi anak tak mampu, berprestasi  namun jauh dari sekolah sehingga tak putus sekolah dan tidak perlu mengeluarkan uang saku. Nantinya akan seperti boarding dapat pakaian (seragam) dan sebagainya," katanya.

Ke-15 sekolah semi boarding itu adalah, SMK Negeri 1 Demak ; Kabupaten Demak, SMK Negeri 2 Rembang ; Kabupaten Rembang, SMK Negeri 1 Wirosari ; Kabupaten Grobogan, SMK Negeri 1 Jepon ; Kabupaten Blora, SMK Negeri 1 Tulung ; Kabupaten Klaten.

Kemudian SMK Negeri 1 Kedawung ; Kabupaten Sragen, SMK Negeri 2 Wonogiri ; Kabupaten Wonogiri, SMK Negeri 1 Purworejo ; Kabupaten Purworejo, SMK Negeri 2 Wonosobo ; Kabupaten Wonosobo, SMK Negeri 1 Punggelan ; Kabupaten Banjarnegara, SMK Negeri 1 Alian ; Kabupaten Kebumen.

Lalu SMK Negeri 2 Cilacap ; Kabupaten Cilacap, SMK Negeri 1 Kalibagor ; Kabupaten Banyumas, SMK Negeri 1 Tonjong ; Kabupaten Brebes dan SMK Negeri 1 Randudongkal ; Kabupaten Pemalang.

Kepala SMK Negeri Jateng kampus Semarang, Sriyono mengatakan, telah beberapa kali menerima kunjungan studi banding dari beberapa sekolah tersebut. 

"Sistem pembelajaran di SMK Negeri Jateng menjadi acuan sekolah semi boarding. Tujuannya hampir serupa, yaitu memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan sumber daya manusia di Jawa Tengah," katanya. 

Tahun ajaran ini, SMK Negeri Jateng Kampus Semarang telah meluluskan 119 siswa. Lulusan-lulusan sekolah gratis itu, beberapa telah diterima di perusahaan di Kalimantan. Adapula mereka yang diterima pada perguruan tinggi dan sebagian tengah dalam tahap seleksi perusahaan, BUMN hingga instansi kepolisian. (-)