Semarang, Jatengaja.com - Uang tali asih tahap kedua bagi para atlet dan pelatih Jawa Tengah (Jateng) yang meraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON XX Papua 2021 telah cair.

Menurut Wakil Ketua Umum II KONI Jateng, Soedjatmiko total anggaran dana tali asih tahap kedua senilai Rp13,61 miliar yang berasal dari APBD murni 2022.

“Pembayaran tali asih tahap kedua langsung ditransfer ke rekening masing-masing atlet peraih medali,” katanya di Semarang, Jumat (10/6).

• KONI Minta Siwo PWI Jawa Tengah Berikan yang Terbaik di Porwanas Malang
• Kawasan Industri Terpadu Batang Ditarget Rampung 2024
• Peringati HUT Ke-76 Bhyangkara, Polda Jateng Gelar Kegiatan Baksos Hingga Pemecahan Rekor MURI
• Grab Holdings Rugi Capai Rp14,5 Triliun, Ini Penyebabnya
• Ganjar Minta Pimpinan Baznas Jateng Bisa Maksimalkan Potensi Wakaf Untuk Umat

Sedangkan tali asih untuk pelatih, lanjut Soedjatmiko ditransfer ke rekening Pengprov cabang olahraga masing-masing, karena ada pelatih lebih dari satu orang dan bisa juga mendapat medali dari beberapa atlet yang dilatihnya.

Besarnya tali asih tahap kedua sebesar 62,5 % atau senilai Rp13.617.875.000 guna melengkapi pencairan tahap pertama pada 8 Maret 2022 sebesar 37,5% atau senilai Rp8,188 miliar pada. Sehingga total sudah 100% cair.

Lebih lanjut dosen FIK Universitas Negeri Semeang (Unnes) transfer tali asih tahap kedua dinilai lebih cepat dibanding sebelumnya. Dana cair pada Senin (6/6), kemudian salah satunya langsung dialokasikan untuk tali asih tahap kedua, Jumat (10/6).

“Kami tidak mau menunda-nunda hak atlet dan pelatih. menyampaikan apresiasi kepada atlet dan pelatih atas jerih payah dan kerja kerasnya menyumbang medali dari PON Papua,” ujar Soejatmiko.

Dia berharap dengan turunnya tali asih tahap kedua itu, para atlet tetap terjaga motivasinya untuk menyongsong PON XXI Aceh-Sumut.

Seperti diketahui pada PON XX di Papua kontingen Jateng meraih 27 medali emas, 47 medali perak, dan 64 medali perunggu.

Sedangkan besarnya tali asih untuk emas perseorangan Rp200 juta, beregu Rp300 juta (sehingga ganda masing-masing Rp150 juta, 3 atlet @ Rp100 juta, dan 4 atlet @ Rp 75 juta).

Medali perak perorangan Rp80 juta, ganda Rp70 juta, trio Rp60 juta, kwartet Rp40 juta, lebih dari 4 atlet Rp30 juta.

Medali perunggu perorangan Rp50 juta, ganda Rp40 juta, trio Rp30 juta, kwartet Rp25 juta, lebih dari empat atlet Rp20 juta.

Adapun pelatih sama rata, yakni medali emas Rp100 juta, perak Rp40 juta, dan perungguRp 25 juta. (-)