TNI dan Polri Kerahkan 39.200 Personel Amankan Pelatikan Presiden dan Wakil Presiden
Jakarta, Jatengaja.com - TNI dan Polri kerahkan sekitar 39.200 personel gabungan untuk mengamankan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
Personel gabungan tersebut terdiri atas 24.200 prajurit TNI dan 15.000 anggota Polri yang disiagakan di sejumlah tempat strategis di Jakarta seperti kompleks Gedung MPR tempat pelantikan.
Hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan pelantikan presiden dan wakil prsiden di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat 18 Oktober 2024.
- Perkuat Kerja Sama, Rektor Undip Berkunjung ke Bank Arto Moro
- Kolaborasi Pemprov dan Investor Jadi Kunci Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Gorontalo
- Bawaslu Jateng Sebut 102.587 Orang Daftar Pengawas TPS Pilkada 2024
- Nana Sudjana Klaim Persediaan Pangan di Jateng Masih Aman Penuhi Kebutuhan Masyarakat
- Pesilat Jateng Berhasil Sumbang Medali Emas bagi Kontingen Indonesia di Kejuaraan Asia Pencak Silat 2024
Pasukan tersebut akan ditugaskan untuk melakukan pengamanan pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran di Gedung MPR Jakarta dan tempat strategis lainnya, Minggu 20 Oktober 2024.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengungkap, telah melakukan langlah antisipasi hal-hal yang bisa mengganggu jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2024-2029, salah satunya adalah antisipasi aksi unjuk rasa dari kelompok yang bisa mengganggu jalannya pelantikan.
“Kita harus antisipasi adannya potensi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan tentunya ada yang ikut bergabung dalam menyambut rencana pelantikan termasuk mungkin mendoakan. Di sisi lain juga ada kelompok-kelompok yang kita pantau yang akan melaksanakan kegiatan aksi,” kata Kapolri dilansir dari tribratanews.polri.go.id.
Jenderal Sigit menambahkan, koordinasi menjadi hal penting yang dilakukan Polri bersama TNI demi menyukseskan pengamanan pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.
“Kami dengan Panglima TNI akan terus bekerja untuk memitigasi, meminimalisasi dan juga terkait dengan rencana pelantikan," ujar Kapolri.
Dalam pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden, ujar Kapolri, 15.000 personel Polri dibagi ke dalam delapan satgas. Satgas-satgas tersebut akan melakukan upaya preemptif, preventif, hingga persuasif demi menjaga kelancaran rangkaian acara.
Sementara, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan untuk pengamanan rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Jakarta saat proses pelantikan, akan dikerahkan 24.200 prajurit TNI.
“Kita melaksanakan apel kesiapan dalam rangka pelaksanaan pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden,” kata Panglima TNI. (-)