Semarang, Jatengaja.com - Destinasi wisata baru olah raga paralayang yang berada di wilayah Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, akan dikembangkan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berencana memperbaiki akses jalan menuju destinasi wisata baru tersebut. Menurut Hendi, sapaan akrab wali kota, dengan akses jalan yang nyaman akan mempermudah masyarakat menjangkau lokasi yang berdekatan dengan Bukit Piramida Rowosari tersebut.

Hendi menuturkan, nantinya akan dilakukan pembangunan jalan lapis beton secara bertahap oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.

"Wisata paralayang di daerah perumahan Rowosari ini masih ada persoalan jalannya rusak. Tadi kita cek panjangnya sekitar 2 kilometer,” kata Hendi dalam siaran persnya usai meninjau lokasi.

• Kapal Masih Sulit, Ekspor Produk UMKM Jateng lewat Pesawat Kargo
• Undip Buka Lowongan Pekerjaan Puluhan Dosen
• Bos CT Corpora, Chairul Tanjung Siap Suntik Modal Untuk Maskapai Garuda Indonesia

Menurutnya, Bukit Rowosari dinilai cocok untuk berlatih dan meningkatkan skill paralayang para atlet. Potensi destinasi wisata paralayang sudah didirikan sejak 2005 silam. Terdapat dua jalur untuk menuju lokasi tersebut di antaranya melalui Rowosari atas dan belakang melintasi Kawasan Mranggen Selatan, Kabupaten Demak, dengan jarak tempuh sekitar 1 kilometer ke lokasi Bukit Paralayang.

Adapun Pengelola Bukit Piramida Rowosari, Suharyanto menyebutkan, mayoritas pengunjung didominasi para atlet paralayang. Harga yang ditawarkan oleh pengelola sebesar dua ratus ribu rupiah untuk satu orang dengan didampingi pelatih.

Adapun waktu tempuh 3 sampai 10 menit, dan pengunjung bisa menikmati pemandangan cantik berupa Bukit Piramida dan pemandangan Kota Semarang dari ketinggian.

Suharyanto berharap ke depan Bukit Paralayang ini akan dikembangkan oleh pemerintah daerah agar dapat menjadi pusat destinasi wisata “outdoor activity” yang dilengkapi dengan fasilitas outdoor lain, seperti off-road, camping, flying fox, dan lainnya. (-)