Semarang, Jatengaja.com – Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang Bersama Organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya kerja bakti membersihkan area Alun-alun Johar Semarang bersama masyarakat Kauman, para santri, dan juga takmir masjid.

Kini, Alun-alun Johar Semarang telah dibuka untuk umam dan bisa dimanfaatkan oleh semua masyarakat.

Plt Kepala Distaru Kota Semarang, M Irwansyah dalam rilisnya menuturkan, pembangunan Alun-alun Johar berlangsung selama tiga tahun dan saat ini sudah selesai dikerjakan. Seluruh pagar seng yang mengelilingi alun-alun telah dibuka.

“Artinya, secara resmi Alun-Alun Johar sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas. Kami harap ini bisa dirawat bersama," kata Irwansyah.

• Belanja di Ultra Voucher Makin Murah dengan ShopeePay
• Kenaikan Harga Batu Bara, Membuat Konglomerat Ini Tambah Tajir
• Kapolda Jateng Target Pekan Depan Vaksinasi Covid-19 Anak Capai 70%

Alun-alun Johar merupakan ruang publik. Siapapun bisa memanfaatkan untuk aktivitas olahraga, budaya, atau bersantai bersama keluarga. Hadirnya alun-alun menjadi penunjang hidupnya kembali kawasan Johar.

"Dulu memang kawasan ini dilengkapi alun-alun, pasar, kanjengan, dan masjid. Ini sudah bisa kembali. Mari kita rawat bersama," ujarnya.

Irwansyah menyebutkan, ada berbagai fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat, antara lain lapangan hijau, shelter pedagang, taman, bangku. Shelter yang ada di alun-alun menjadi pendukung yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan perlengkapan shalat atau souvenir karena lokasi berada dekat dengan masjid.

Pada malam hari, suasana akan lebih terlihat menarik karena dilengkapi lampu taman yang mengelilingi alun-alun.

BRT Trans Semarang juga akan masuk ke Alun-Alun. Masyarakat bisa ke Pasar Johar dengan menggunakan transportasi umum. (-)