Semarang, Jatengaja.com - Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) melakukan inovatif dengan membuat vespa listrik yang diberinama Vysatic yang ramah lingkungan.

Vysatic merupakan modifikasi kendaraan Vespa Super 150 yang sebelumnya berbahan bakar minyak, kemudian dikonversi oleh mahasiswa Polines menjadi bahan bakar listrik.

Produk Vysatic bersama sejumlah karya inovatif mahasiswa lainnya dipamarken dalam perayaan Dies Natalis ke-41 Polines, di Ruang Serbaguna Polines Semarang, Senin (7/8/2023).

• Kota Semarang Raih Juara Umum Tenis Meja Porprov Jateng 2023
• Pemkot Semarang Akan Lelang 7 Jabatan Eselon II
• Nasib Waskita Karya di Ujung Tanduk
• Ekonomi Jawa Tengah Tumbuh 5,23%
• Hasrat Warga Sambirejo Merawat Kebun Gizi

Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen saat menghadiri dies natalis ke-41 Polines pun mencoba mengendarai Vysatic karya mahasiswa Polines tersebut.

Dalam kesempatan itu, wagub meninjau beberapa stand yang memamerkan produk-produk inovatif, antara lain aplikasi Sipadu (Sistem Layanan Administrasi Desa Dukuh), aplikasi peta digital desa, mesin pemotong tempe, truk pengangkut sawit, dan kendaraan berbahan bakar listrik.

Gus Yasin panggilan Wagib Jateng mendorong para alumnus Polines, tidak hanya dapat bekerja di perusahaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan melakukan inovasi-inovasi yang diperoleh saat belajar di kampus kepada dunia industri, pemerintah, maupun wirausaha.

“Kita dorong bukan hanya bekerja, tetapi juga menciptakan peluang pekerjaan. Mereka punya produk dan punya inovasi, sehingga kalau kita kenalkan akan menjadi usaha baru, dapat merekrut karyawan yang banyak, bisa dikembangkan, dan diproduksi secara massal,” ujarnya dilansir dari jatengprov.go.id.

Terlebih, bebernya, pemerintah pusat telah menerapkan kebijakan, tentang penggunaan produk dalam negeri karya anak bangsa di lembaga maupun instansi pemerintah minimal 40%.

“Jadi kalau ada mahasiswa atau mahasiswi yang punya inovasi baru dan menjadi juara, maka harus bisa diproduksi massal, kita tawarkan, dan kenalkan. Saya berharap, Polines memfasilitasi inovasi para mahasiswanya, jangan hanya disimpan,” harap Gus Yasin.