Undip Raih Peringkat ke-2 Kampus Hijau 2024 Tingkat Nasional dari UI Green Metric
Semarang, Jatengaja.com - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meraih The 2nd Most Sustainable University di Indonesia pemeringkatan UI Green Metric World University Rankings 2024.
Sedangkan untuk di tingkat Asia UI Green Metric World University Rankings 2024, Undip menduduki peringkat ke-4 dan di tingkat Internasional menempati rangking ke-26.
UI Green Metric World University Ranking sendiri merupakan pemeringkatan kampus hijau dan keberlanjutan lingkungan yang diprakarsai oleh Universitas Indonesia pada tahun 2010.
- Australia Menarik 3 Varian Indomie asal Indonesia dari Pasar, Ini Alasannya
- Polda Jateng Mulai 20 Desember 2024 Lakukan Pembatasan Kendaraan Barang di Jalur Tol dan Non Tol
- Kapolda Jateng Lantik 1.079 Bintara Muda Polri Lulusan SPN Purworejo
- Telkom Infrastruktur Indonesia - MyRepublic Jalin Kerja Sama Hadirkan Akses Internet Berkualitas
- Libur Nataru, TelkomGroup Antisipasi Lonjakan Trafik
Tahun 2024 ini, 1.477 universitas dari seluruh dunia berpartisipasi dalam UI Green Metric Rankings, termasuk institusi pendidikan tinggi dari 11 negara baru: Aljazair, Angola, Benin, Ghana, Haiti, Kenya, Libya, Niger, Korea Selatan, Uganda, dan Yaman
Peringkat pertama tingkat nasional UI Green Metric tahun 2024 ditempati Universitas Indonesia (UI), kemudian peringkat ke-3 Universitas Gadjah Mada (UGM), ke-4 Institut Pertanian Bogor (IPB).
Peringkat ke-5 Universitas Negeri Semarang (Unnes), peringkat ke-6 Universitas Sebelas Maret (UNS), ke-7 Universitas Airlangga, ke-8 Institut Teknologi Sepuluh Nopember, ke-9 Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, dan peringkat ke-10 Universitas Padjajaran.
Penghargaan bergengsi diterima Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, dalam acara puncak acara yang digelar di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran yang juga disiarkan secara daring, 17 Desember 2024.
Rektor Undip Prof Suharnomo mengatakan, berkomitmen untuk mendukung semua indikator-indikator yang ada di UI GreenMetric. Saat ini, UNDIP sedang mengimplementasikan teknologi desalinasi air laut di Jepara, Demak dan di Blora.
Teknologi ini bisa mengubah air payau menjadi air siap minum, dan telah menghasilkan sekitar 200 ribu liter air bersih untuk warga.
“Undip juga mengembangkan teknologi D’Ozone untuk petani di berbagai wilayah di Indonesia yang bisa menghilangkan kadar pestisida pada sayuran,” ujar Prof. Suharnomo.
Analisis UI GreenMetric World University Rankings dilakukan berdasarkan 51 indikator pada 6 kriteria yaitu Pengaturan & Infrastruktur (Settings & Infrastructure), Perubahan Energi dan Iklim (Energy & Climate Change), Limbah (Waste), Air (Water), Transportasi (Transportation), serta Pendidikan & Penelitian (Education & Research).
Sementara, Prof. Hadiyanto selaku Direktur Reputasi, Kemitraan dan Konektifitas Global menyatakan, hasil yang diraih UNDIP ini merupakan prestasi yang membanggakan.
- Inovasi Chatbot BRI Sabrina Kembali Mengukir Prestasi di Anugerah Inovasi Indonesia 2024
- Belanja 12.12, Telkom Beri Diskon 7% Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Sistem E-Katalog Versi 6.0 Diluncurkan, Wujudkan Efisiensi dan Transparansi Pengadaan Pemerintah
“Kami akan terus melakukan inovasi untuk tahun-tahun ke depan dalam mendukung pemeringkatan UI greenmetric, mempertahankan ruang terbuka hijau, pembautan vertical garden dan arboretum, peningkatan fasilitas dan implementasi K3, penggunaan energi terbarukan dan penggunaan sumber air seperti air waduk dan air hujan yang ditampung dalam rain water harvesting system,” ujarnya.
Dalam bidang riset, imbuh ia, Undip terus melakukan penguatan penelitian dan implementasi hasil penelitian yang secara keseluruhan didasarkan atas SDGs.
“Konservasi lingkungan juga dilakukan secara berkala meliputi penanaman pohon, pemeliharaan tanaman, konservasi satwa, penebaran benih ikan, pembersihan sungai, dan lainnya,” Prof. Hadiyanto. (-)