Tinjau Bencana Banjir di Kabupaten Pekalongan, Kepala BNPB Suharyanto Minta Dilakukan Pendataan Rumah Rusak
Pekalongan, Jatengaja.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto melakukan peninjauan bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, kepala BNPB meninjau bencana di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu 22 Januari 2025.
Suharyanto mengatakan, transisi pascabencana sudah mulai disiapkan, antara lain pendataan infrastruktur rusak dan langkah-langkah perbaikannya. Jembatan putus akan diupayakan untuk dibuat jembatan darurat, sudah ada jembatan bailey milik TNI yang akan difungsikan.
- Tangani Banjir di Demak dan Grobogan, Pj Gubernur Jateng Serahkan Bantuan Senilai Rp847 Juta
- Target Dekarbonisasi SIG Tervalidasi SBTi
- Pertamina Patra Niaga Jamin Supply BBM dan LPG Wilayah Bancana di Jateng Aman, Masyarakat Tak Perlu Panik
- Sekda Jateng Sumarno Sambut Baik Usulan Tiga Reperda dari DPRD, Salah Satunya Tentang Kepariwisataan
- Awali Tahun 2025 Undip Kukuh 35 Guru Besar Baru, Berikut Daftar Lengkap dan Kepakarannya
Kepada Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Pekalongan, Suharyanto meminta untuk membuat rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Dari data dan perencanaan itu, nantinya akan ada pembagian tugas sesuai kewenangannya.
Ia mencontohkan, untuk sekolah yang rusak diharapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan ikut memperbaiki agar pembelajaran tidak terganggu.
"Segera data mana rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan. Setelah itu masuk transisi, setelahnya masuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar kepala BNPB.
Sementara, Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mengatakan pendataan masih terus dilakukan oleh tim di lapangan. Untuk saat ini, yang mendesak dilakukan perbaikan adalah jembatan, karena merupakan akses utama yang menghubungkan Kecamatan Petungkriyono dengan Kecamatan Doro.
"Ini permintaan masyarakat agar aktivitas tidak terganggu," jelasnya.
Nana menyampaikan bencana banjir dan longsor tidak hanya terjadi di Kabupaten Pekalongan, tapi juga daerah lain seperti Brebes dan Grobogan terjadi banjir.
Kasus di Brebes sudah ditangani dan sudah ada pendataan, termasuk adanya 33 sekolah meliputi SD, SMP, dan SMA yang tergenang air.
"Kami sudah koordinasi dengan kepala dinas supaya melakukan langkah cepat. Seperti memberikan tugas atau pekerjaan rumah kepada anak didik,” kata Pj Gubernur Jateng. (-)