Stok Migor Minyakita di Sejumlah Pasar Tradisional Semarang Langka
Semarang Jatengaja.com - Stok minyak goreng (migor) subsidi merek Minyakita diketahui langka di sejumpah pasar tradisional di Kota Semarang.
Selain stok migor Minyakita yang langka, juga terjadi kenaikkan harga komoditas migor curah dan beras. Kenaikan antara Rp100 hingga Rp200 per kilogram.
Hal ini diketahui dari hasil pengecekan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo di pasar tradional Pasar Wonodri, Pasar Peterongan, Pasar Langgar, Pasar Dargo, dan Pasar Johar Kanjengan, Kota Semarang, Jumat (10/2).
- Keberhasilan BRI Lakukan Efisiensi dan Raup Laba Rp51,4 Triliun Diapresiasi Menteri BUMN
- Pabrik SBI Narogong Jadi Tujuan Studi Banding Praktik Pertambangan Berkelanjutan
- PESTA RETAIL NASIONAL 2023: #JADILEBIHBAIK BERSAMA SRC, UPAYA SRC DUKUNG UMKM NAIK KELAS MELALUI DIGITALISASI DAN KOLABORASI
- BI Sebut Ekonomi Jateng Pada 2022 Tumbuh Sebesar 5,31%
- Peringatan HPN 2023, Ganjar Berharap Media Beritanya Tak Recehan
“Minyakita sudah lama nggak ada pak. Adanya ya yang kemasan sama curah,” kata pedagang sembako di Pasar Langgar.
Di Pasar Dargo, Kota Semarang Gubernur Jateng, Ganjar mendatangi penjual beras. Menurut sang penjual, harga beras mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir.
“Saya ini stoknya nggak banyak pak. Biasanya paling sepuluh sak. Naik terus harganya, kadang Rp 100, kadang Rp 200. Ya kalau saya kan maunya nggak naik,” ujar penjual beras di Jalan Dargo.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan pengecekan seperti ini penting dilakukan. Selain memantau stok, juga berupaya menghimpun informasi tentang kenaikkan harga di dua komoditas yang jadi faktor inflasi.
Mantan anggota DPR RI itu menyebut, ada banyak faktor disampaikan pedagang yang menyebabkan harga beras naik, antara lain karena banjir dan serangan hama.
“Kami cek dari beberapa tempat alasannya sama, maka selebihnya kami akan melakukan kontrol kepada hasil-hasil panen termasuk para pedagang dan sekitarnya,” ucapnya.
Sedangkan stok minyak goreng curah, kata Ganjar, masih tersedia di pasar. Meski demikian, harga minyak goreng curah sudah mulai naik.
“Harganya Rp 16.000- Rp 16.500. Terus yang brand dengan merk tertentu ada yang bisa harganya sekitar Rp 17.000. Jadi ini yang konkret. Maka kalau kemarin kami rapat pengendali inflasi, ternyata memang satu harga berasnya naik, dua memang minyak goreng naik dan Minyakita tidak ada,” ujarnya.
Ganjar menambahkan akan meminta pemerintah pusat agar segera didrop Minyakita untuk segera dilakukan operasi pasar. Selain itu terus berkoordinasi dengan Bulog untuk menghitung stok beras yang ada, serta meminta Satgas Pangan mencari penyebab dari kenaikan harga beras dan migor.
“Saya mau cek beberapa daerah yang sudah panen, apakah ini terkait dengan suplai atau dengan yang lainnya. Satgas Pangan Polda Jateng kemarin menemukan yang di Kendal, mudah-mudahan tidak ada siapapun yang bermain spekulasi pada soal itu,” ujarnya. (-)