Stok Migor Minyakita di Sejumlah Pasar Tradisional Semarang Langka

SetyoNt - Jumat, 10 Februari 2023 17:41 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (dua dari kanan) mengecek ke pasar tradisonal dapati stok Migor Minyakita Langka. (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang Jatengaja.com - Stok minyak goreng (migor) subsidi merek Minyakita diketahui langka di sejumpah pasar tradisional di Kota Semarang.

Selain stok migor Minyakita yang langka, juga terjadi kenaikkan harga komoditas migor curah dan beras. Kenaikan antara Rp100 hingga Rp200 per kilogram.

Hal ini diketahui dari hasil pengecekan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo di pasar tradional Pasar Wonodri, Pasar Peterongan, Pasar Langgar, Pasar Dargo, dan Pasar Johar Kanjengan, Kota Semarang, Jumat (10/2).

“Minyakita sudah lama nggak ada pak. Adanya ya yang kemasan sama curah,” kata pedagang sembako di Pasar Langgar.

Di Pasar Dargo, Kota Semarang Gubernur Jateng, Ganjar mendatangi penjual beras. Menurut sang penjual, harga beras mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir.

“Saya ini stoknya nggak banyak pak. Biasanya paling sepuluh sak. Naik terus harganya, kadang Rp 100, kadang Rp 200. Ya kalau saya kan maunya nggak naik,” ujar penjual beras di Jalan Dargo.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan pengecekan seperti ini penting dilakukan. Selain memantau stok, juga berupaya menghimpun informasi tentang kenaikkan harga di dua komoditas yang jadi faktor inflasi.

Mantan anggota DPR RI itu menyebut, ada banyak faktor disampaikan pedagang yang menyebabkan harga beras naik, antara lain karena banjir dan serangan hama.

“Kami cek dari beberapa tempat alasannya sama, maka selebihnya kami akan melakukan kontrol kepada hasil-hasil panen termasuk para pedagang dan sekitarnya,” ucapnya.

Sedangkan stok minyak goreng curah, kata Ganjar, masih tersedia di pasar. Meski demikian, harga minyak goreng curah sudah mulai naik.

“Harganya Rp 16.000- Rp 16.500. Terus yang brand dengan merk tertentu ada yang bisa harganya sekitar Rp 17.000. Jadi ini yang konkret. Maka kalau kemarin kami rapat pengendali inflasi, ternyata memang satu harga berasnya naik, dua memang minyak goreng naik dan Minyakita tidak ada,” ujarnya.

Ganjar menambahkan akan meminta pemerintah pusat agar segera didrop Minyakita untuk segera dilakukan operasi pasar. Selain itu terus berkoordinasi dengan Bulog untuk menghitung stok beras yang ada, serta meminta Satgas Pangan mencari penyebab dari kenaikan harga beras dan migor.

“Saya mau cek beberapa daerah yang sudah panen, apakah ini terkait dengan suplai atau dengan yang lainnya. Satgas Pangan Polda Jateng kemarin menemukan yang di Kendal, mudah-mudahan tidak ada siapapun yang bermain spekulasi pada soal itu,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS