Keberhasilan BRI Lakukan Efisiensi dan Raup Laba Rp51,4 Triliun Diapresiasi Menteri BUMN
Jakarta, Jatengaja.com - BRI mampu mencetak laba hingga Rp51,4 triliun di sepanjang tahun 2022. Menteri BUMN RI, Erick Thohir pun memberikan apresiasi positif terhadap keberhasilan tersebut. Erick Thohir menyanjung keberhasilan BRI dalam melakukan efisiensi, sehingga dapat mendorong bottom line kinerja secara keseluruhan.
“Keberhasilan BRI dalam mencatatkan laba Rp51,4 triliun tak lepas dari transformasi yang dilakukan, sehingga berbuah efisiensi. Efisiensi ini akan terus kita dorong kepada seluruh perusahaan BUMN sebagai upaya untuk menghadapi tantangan dan ketidakpastian ekonomi ke depan,” ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat 10 Februari 2023.
- PESTA RETAIL NASIONAL 2023: #JADILEBIHBAIK BERSAMA SRC, UPAYA SRC DUKUNG UMKM NAIK KELAS MELALUI DIGITALISASI DAN KOLABORASI
- BI Sebut Ekonomi Jateng Pada 2022 Tumbuh Sebesar 5,31%
- Peringatan HPN 2023, Ganjar Berharap Media Beritanya Tak Recehan
Sebelumnya pada pemaparan kinerja kuartal IV 2022 di Jakarta pada Rabu, 8 Februari 2023, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan efisiensi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan BRI dalam menjaga bottom line kinerja perusahaan. BRI berhasil melakukan efisiensi, utamanya melalui menekan biaya dana (Cost of Fund) melalui perbaikan funding structure dalam peningkatan dana murah (CASA).
Efisiensi
“Efisiensi tersebut tercermin dari rasio BOPO, CER dan CIR yang membaik dibandingkan periode sama tahun lalu. BOPO tercatat 69,10%, semakin baik dibandingkan BOPO pada akhir 2021 sebesar 78,54%. Rasio CER juga tercatat semakin membaik dari 50,25% di akhir 2021 menjadi 48,16% di akhir 2022 dan CIR semula 48,56% menjadi 47,38%, yang artinya semakin efisien. Di samping itu, membaiknya kualitas kredit yang disalurkan memberikan dampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan oleh perseroan. Dampaknya, BRI berhasil menurunkan Cost of Credit dari 3,78% di akhir 2021 menjadi 2,55% pada akhir 2022,” kata Sunarso.
Kementerian BUMN akan terus mendorong perusahaan BUMN untuk terus memberikan kontribusi lebih besar kepada negara dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya.
“Kinerja BRI yang cemerlang sudah menunjukkan adanya konsolidasi, efisiensi dan fokus pembangunan ekosistem UMKM, “ jelas Erick Thohir.
Erick Thohir juga menyoroti keberhasilan BRI memberikan economic dan social impact kepada masyarakat melalui keberadaan Agen BRILink yang tercatat berjumlah 627 ribu pada akhir 2022.
- SBI Juara Pertama Investment Award 2023, Pabrik Tuban Dinilai Perbaiki Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi
- Gudang Garam Catat Pemasukan Rp124 Triliun pada 2021, Tapi Pemiliknya Miliki Kredit Macet Rp232 M
- Ekspor Jateng pada Desember 2022 Capai US$877,23 juta Turun 3,16%
“Agen BRILink, itu yang kelasnya sudah juragan, itu income-nya perbulannya bersih Rp20 juta, gaji menteri Rp19 juta," ujarnya.
Pendapatan Agen BRILink itu didapatkan dari margin pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang mengakses layanan atau jasa transaksi keuangan.
"Di samping berhasil membuka lapangan pekerjaan melalui Agen BRILink, BRI sebagai induk holding ultra mikro saat ini telah mengintegrasikan 34 juta nasabah mikro dan ultra mikro. Hal ini sejalan dengan semangat BRI untuk melayani masyarakat sebanyak-banyaknya dengan cara seefisien mungkin," ujarnya. (-)