Peringatan HPN 2023, Ganjar Berharap Media Beritanya Tak Recehan

SetyoNt - Kamis, 09 Februari 2023 23:19 WIB
Peringatan HPN 2023, Ganjar Berharap Media Beritanya Makin Mendidik dan Tak Recehan (Jatengaja.com/dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo berharap media beritanya semakin mendidik, edukatif, berbobot, dan berkualitas, tak lagi yang recehan.

“Pers Indonesia diharapkan mampu menjadi tumpuan masyarakat mendapatkan informasi yang valid, mendidik, edukatif, berbobot, dan tak recehan,” katanya usai menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Kamis (9/2/2023).

Saat ini, lanjut Ganjar marak beredar berita dari beragam platform media sosial yang kebenarannya tak semua bisa dipertanggungjawabkan. Citizen jurnalism muncul dengan medianya masing-masing.

Dalama kondisi ini, kata Gubernur Jateng pers Indonesia harus mampu menjadi tumpuan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang valid, mendidik, edukatif, dan berbobot

“Pers mainstream menjadi begitu penting untuk mengedukasi masyarakat, kalau ingin jadi citizen jurnalis juga ada etika lho ya, juga ada caranya. Sehingga semua akan makin dicerdaskan dengan pers kita,” ujar Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menyinggung terkait perhelatan politik pemilu serentak 2024 yang semakin dekat. Pers dituntut memberikan informasi netral selama fase politik itu, demi menjaga persatuan bangsa.

"Saya yakin, makin hari pers kita akan makin dewasa untuk itu, karena sudah punya pengalaman cukup panjang. Pasti tidak mau kita mengulang situasi-situasi pernah terjadi, yang mengakibatkan hubungan antara anak bangsa tidak baik,” harapnya.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutan pada Peringatan HPN 2023 di Medan, mengatakan dunia pers Indonesia saat ini sedang dalam kondisi tidak baik baik saja.

Di tengah kebebasan pers saat ini, ada banyak informasi yang beredar di masyarakat dan tidak semua bisa dipastikan kebenarannya.

"Sekarang masalah utama adalah membuat pemberitaan yang bertanggungjawab. Karena masyarakat kebanjiran berita dari berbagai media yang tak beredaksi. Ini PR media arus utama saat ini,” tandas Presiden Jokowi. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS