Stabilkan Harga, CMJT Borong 3,5 Ton Cabai dan Bawang Merah Petani
Semarang, Jatengaja.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) memborong cabai dan bawang merah petani untuk menstabilkan harga komoditas tersebut di pasaran.
Direktur Pemasaran BUMD PD CMJT, Totok mengatakan, menerima perintah dari Gubernur Jawa Tengah untuk menstabilkan harga cabai, bawang merah, dan komoditas lain seperti jagung sebagai bahan pakan ayam.
“Kami telah melakukan pembelian cabai dan bawang merah sebanyak 3,5 ton langsung ke petani,” katanya, Jumat (22/7).
- Yakes Telkom Kembali Raih Penghargaan Akhlak Award 2022
- Menurut Ustadz Wijayanto Ada 4 Predator Pernikahan, Apa Saja..
- BUMN Istaka Karya Bubar Jalan
- Polda Jateng Mutasi Jabatan Karo SDM, Dirreskrimsus, dan 3 Kapolres
- KPPU Naikan Status Hukum 27 Perusahaan Diduga Kartel Migor ke Tahap Pemberkasan
Untuk membeli komoditas tersebut, lanjut Totok CMJT bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng guna menjembatani pembelian langsung dari petani.
Selain itu, CMJT kerja sama dengan Bank Jateng dengan melakukan operasi pasar cabai dan bawang merah di Kota Semarang guna menurunkan harga di pasaran.
“Operasi Pasar di Kota Semarang ada sua ton cabai dan satu setengah ton. Efeknya luar biasa, harga cabai yang semula Rp70 ribu per kilogram turun menjadi Rp53 ribu sampai Rp55 ribu per kilogram. Biarpun kecil tapi efek itu, tapi memengaruhi harga pasar pada umumnya,” ujar Totok.
Sementara, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Unggul Makmur Brebes, Wiyono menyatakan pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan CMJT sepakat membantu biaya distribusi pengiriman bawang merah Rp1.500 tiap kilogram.
Adanya bantuan biaya distribusi bisa menekan kenaikan harga, semisal harga bawang merah di petani Rp45.000 bila tidak dibantu ada tambahan Rp1.500 per kilogram sehingga jual Rp 46.500.
“Karena dibantu biaya distribusi dari Brebes ke Semarang harganya tidak naik,” ujarnya.
Menurut Wiyono saat ini harga bawang merah di tingkat petani sedang mengalami penurunan yakni Rp30 ribu per kilogram. Selain karena musim panen, kondisi banjir yang sempat melanda menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
“Harapannya bantuan distribusi Rp1.500 per kilogram dari pemerintah berlanjut. Baik saat harga bawang merah murah maupun sedang mahal,” harapnya. (-)