Realisasi Penyaluran KUR di Jateng Selama 2015-2025 Capai Rp361,36 Triliun

SetyoNt - Rabu, 22 Oktober 2025 08:11 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyampaikan penyaluran KUR selama 2015-2025 capai Rp361,36 triliun. (dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang, Jatengaja.com - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah selama periode 2015 sampai 2025 mencapai Rp361,36 triliun dengan 10,31 juta debitur.

Sedangkan pada tahun 2025, dari Januari sampai 9 Oktober, setidaknya 667.067 debitur di Jateng telah melakukan akad Kredit Usaha Rakyat dengan nilai mencapai Rp34,73 triliun.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi saat acara Akad Massal KUR bagi 800.000 pelaku UMKM se-Indonesia, yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/10/ 2025).

Ahmad Luthfi didampingi oleh Sekda Jateng Sumarno, Dirut Bank Jateng Irianto Harko Saputro bersama 800 debitur, mengikuti kegiatan secara daring di gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.

KUR merupakan kebijakan pemerintah yang meminta Perbankan memfasilitasi pembiayaan dengan suku bunga rendah, khususnya bagi pelaku UMKM. Setidaknya ada 20 bank di Jateng yang menyalurkan KUR kepada UMKM, salah satunya adalah Bank Jateng.

"Dengan biaya bunga yang rendah, kemudian bank-bank ikut menggerakkan ekonomi di basis mikro, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah," kata gubernur Jateng.

Menurut Luthfi, UMKM merupakan salah satu tulang punggung ekonomi di Jawa Tengah dengan sekitar 4,2 juta UMKM yang tersebar di 35 kabupaten/kota.

Lantaran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, maka sudah seharusnya pemerintah memfasilitasi dukungan permodalan dari bank, bimbingan, dan pendampingan.

"Kalau mereka berkembang, maka secara tidak langsung akan menumbuhkembangkan ekonomi baru di wilayah kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, jenis dan skema KUR yang diberikan kepada pelaku UMKM terdiri dari KUR Supermikro dengan plafon maksimal Rp20 juta untuk usaha ultra mikro/pemula.

KUR Mikro dengan plafon lebih dari Rp10 juta-Rp100 juta bagi usaha kecil yang ingin berkembang; KUR Kecil dengan plafon lebih dari Rp100 juta-Rp500 juta untuk usaha yang sudah tumbuh.

Selain itu juga KUR Pekerja Migran bagi calon pekerja migran sebagai modal kerja/pelatihan dan KUR Khusus untuk kelompok usaha klaster sektor produktif seperti pertanian, perikanan, peternakan, UMKM dengan plafon hingga Rp500 juta per anggota.

Sementara, Direktur Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, sampai 18 Oktober 2025 telah menyalurkan KUR senilai Rp4,438 triliun atau 64% dari total alokasi Rp7 triliun.

Selain itu juga telah menyalurkan KUR kepada 83.913 debitur senilai total Rp10,327 triliun dengan non-performing loan (NPL) atau risiko menunggak sebesar 1%.

“Pada akad massal KUR, Bank Jateng menghadirkan 800 debitur dari seluruh Jawa Tengah terdiri atas 555 debitur KUR Kecil, 230 debitur KUR Mikro, dan 15 debitur KUR Super Mikro,” ujarnya. (-)

Editor: SetyoNt

RELATED NEWS