Semarang, Jatengaja.com - Komunitas fesyen berkelanjutan EMPU bekerjasama dengan Collabox Crative Hub Semarang menggelar ‘Peragaan Busana Busana Ramah Lingkungan’ di Klenteng Tay Kak Sie di Semarang.

Belasan peragawan dan peragawati dari kalangan Denok Kenang Semarang dan profesional memeragakan busana di Klenteng tua di Semarang yang didirikan pada tahun 1746 tersebut.

Mereka mengenakan baju busana Chiongsam dari bahan-bahan tradisional paduan tenun, lurik dan batik itu dirancang desainer Ina Neasham anggota Indonesia’s Fashion Chambers.

• Rayakan Imlek, Komunitas EMPU Gelar Peragaan Busana di Klenteng Tay Kak Sie Semarang
• Beasiswa Pijar Camp Leap-Telkom Persiapkan Talenta Digital Indonesia
• BPR Arto Moro Komit Perbesar Penyaluran Kredit bagi UMKM

“Peragaan Busana Ramah Lingkungan Kawasan Klenteng Tay Kak Sie ini dalam rangka Tahun Baru Imlek 2022,” kata Koordinator Komunitas EMPU/The Soeratman Foundation Leya Cattleya Soeratman dalam rilis, Rabu (2/2).

Menurutnya tujuan peragaan busana itu untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2022 serta mengharapkan rejeki, kesuksesan dan kebahagian masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di Semarang.

Mengangkat seni dan budaya Indonesia melalui pagelaran karya anggota komunitas EMPU yang ramah lingkungan di tempat bersejarah di Klenteng Tay Kak Sie yang indah di Semarang ,

“Serta untuk membangun toleransi antara warga Indonesia, dan pemahaman bersama di antara masyarakat, bahwa selama ini fesyen yang ramah lingkungan akan berkontribusi pada upaya menjaga bumi kita dari perubahan iklim dan pemanasan global,” ujarnya.

Peragaan busana ini menampilkan karya para perajin tekstil tradisional dan eco-fashion serta pelengkap fesyen dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Semarang, Ungaran, Yogyakarta, Temanggung, Banjarnegara, Nganjuk, Pulau Sabu dan Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur.

Kegiata didukung komunitas EMPU Zie Batik Semarang, Rhabag Semarang, Mlati Wangi Semarang, Alamasa Semarang, Collabox Creative Hub Semarang, Sora Sihibori Semarang, Sabda Batik Banjarnegara, Hijrah Kreatif Yogyakarta, Lusi Tjan Temanggung,

Yayuk Sri Rahayu / Adikarya Agribisnis dari Nganjuk Jawa Timur, Alamasa, Kelompok Tenun Maumere, Flores, )Kelompok Tenun Rindi Sumba Timur, dan 14) Kelompok Mira Kanddi dari pulau Sabu, NTT. (-)