Semarang, Jatengaja.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji mengimbau dalam merayakan Idulfitri 1445 Hijriyah, umat Islam untuk menggemakan takbir, tahlil, dan tahmid baik di mushola, masjid dengan tetap menjaga ketertiban.

“Umat Islam dalam melakukan takbir merayakan Idulfitri supaya menjaga kondusifitas wilayah dengan saling menghormati, memaafkan, membantu, dan menjaga lingkungan,” ujarnya akhir pekan lalu.

Khususnya para remaja agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti tawuran antar remaja, perang sarung, perang petasan, geng motor, knalpot brong, dan kerawanan sosial yang lain.

• Indosat Jamin Kelancaran dan Kenyamanan Komunikasi Pelanggan pada Idulfitri
• Kemenag Minta Masyarakat Agar Perhatikan 5 Pasti Umrah Agar Tidak Tertipu
• Siklon Tropis Olga, Jadi Pemicu Hujan Deras di Jateng-Bali
• Ekonomi Jateng Tumbuh Solid
• Akibat Mudik Lebaran, Perputaran Ekonomi Diprediksi Capai Rp386 Triliun

“Mari merayakan Idulfitri menggemakan takbir dengan kekhusyu’an serta melaksanakan silaturahim dalam rangka menguatkan harmoni bersama keluarga dan masyarakat serta menghayati makna Idulfitri sebagai hari raya kesucian, kekuatan, dan kemenangan,” ujar Darodji.

Untuk menyambut Lebaran, MUI Jateng telah mengeluarkan tausiah tentang Merayakan Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriyah/2024 yang ditandatangani Ketua Komisi Fatwa KH. Dr Fadlolan Musyafa, Lc, MA dan Sekretaris KH Prof. Dr Ahmad Izuddin MAg.

Dalam tausiahnya MUI Jateng juga menghimbau kepada umat Islam agar menyongsong Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriyah dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah dan rasa gembira, karena telah dapat menunaikan ibadah Ramadan dengan baik.

“Ramadan tahun di tengah hangatnya suasana sosial politik yang berkembang, serta rasa prihatin sebagai akibat bencana banjir yang berdampak serius di berbagai sektor kehidupan masyarakat,” ujar kiai Darodji.

Kiai Darodji juga mengajak umat Islam untuk meningkatkan solidaritas dan saling membantu, baik dalam hal menjaga kesehatan, keamanan, ketertiban, maupun saling membantu kebutuhan hidup (ta’awun) mereka yang terdampak musibah.

“MUI Jateng mengajak umat Islam agar mensyukuri nikmat, karena insya Allah hari raya Idulfitri 1Syawal 1445 H akan bersamaan waktunya, tidak terjadi perbedaan di antara Ormas Islam Indonesia yang bisa berdampak kurang harmonis bagi kehidupan bersama,” katanya.(-)