Pusat Investasi Pemerintah Kucurkan Rp 19 Triliun untuk Pembiayaan Ultra Mikro
Banda Aceh, Jatengaja.com – Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah menuturkan, hingga akhir Mei 2022, pembiayaan ultra mikro (UMi) telah menjangkau 5.765.654 nasabah di seluruh Indonesia. Adapun total pembiayaannya mencapai Rp 19.480.013.373.513.
Hal itu diutarakan Ririn usai menjalin kerja sama dengan Pemkot Banda Aceh dalam pengembangan usaha mikro melalui pembiayaan ultra mikro (UMi).
Adapun di Aceh, menurut Ririn, pembiayaan UMi telah disalurkan kepada 82.375 debitur dengan nilai Rp 279.181.747.409. Jumlah itu termasuk 4.422 debitur di Kota Banda Aceh dengan nilai pembiayaan Rp 17.401.190.000.
Nota kesepakatan diteken Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah, Ririn Kadariyah dan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Kedua pihak sepakat memilih PT LKMS Mahirah Muamalah sebagai penyalur pembiayaan UMi di Kota Banda Aceh.
- Negara-Negara Ini Tak Pungut Pajak Penghasilan Warganya
- 2.776 Jemaah Awali Pemberangkatan Calhaj Indonesia 2022 ke Tanah Suci
- Dari WhatsApp Web Bisa Kirim Pesan Suara, Berikut Caranya
Direktur Utama PT LKMS Mahirah Muamalah, Teuku Hanansyah bersyukur karena lembaga tersebut telah ditetapkan sebagai satu di antara penyalur pembiayaan UMi di Kota Banda Aceh.
"Kami harap keberadaan Mahirah Muamalah ini dapat berguna bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Kota Banda Aceh," kata Hanansyah.
Pada Desember 2021, nasabah PT LKMS Mahirah Muamalah berjumlah 10.047 orang dan Dana Pihak Ketiga yang telah dihimpun tercatat Rp 40.382.519.890.
Pada periode yang sama, PT LKMS Mahirah Muamalah telah menyalurkan pembiayaan Rp 28.026.380.348 kepada 3.026 debitur. Sedangkan nilai asetnya tercatat mencapai Rp 51.330.501.631 dengan laba senilai Rp 332.637.757. (-)