PT Pakuwon Jati Berencana Akan Investasi Rp2 Triliun di Kota Semarang
Semarang, Jatengaja.com - PT Pakuwon Jati Tbk berencana akan melakukan investasi besar-besaran di Kota Semarang dengan nilai investasi cukup fantastik mencapai Rp2 triliun.
Menurut Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu rencananya, PT Pakuwon Jati akan berinvestasi dengan membangun berbagai fasilitas antara lain mal, hotel hingga apartemen.
“Nilai investasi yang akan masuk dari Pakuwon Jati mencapai Rp 2 triliun. Berharap investasi tersebut bisa terealisasi pada tahun 2023,” katanya dilansir semarangkota.go.id, Minggu (18/2).
- Dari Iseng, Usaha Sandal Kulit Buatan Ardi Tembus Laris Sampai Pasar Kalimantan
- Dorong Penjualan Proyek-Proyek Properti, Agung Podomoro Gelar Festival Investasi Properti 2023
- Dinkes Jateng Bantu Kapal Ambulans untuk Warga Karimunjawa Jepara
- Brimob Solo Terjunkan 50 Personel Bantu Warga Korban Banjir di Kota Bengawan
- Pentas Orang-orang Berbahaya di Semarang, Bikin Tergelak Penonton Termasuk Ganjar
Pihak manajemen PT Pakuwan Jati, lanjut Mbak Ita panggilan Wali Kota Semarang telah dipertemukan dengan dinas terkait untuk mengurus perizinan yang diperlukan.
Perizinan seperti analisis dampak lingkungan (amdal) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), analisis dampak lalu lintas (amdalalin) dengan Dinas Perhubungan (Dishub), keterangan rencana kota (KRK) dengan Dinas Penataan Ruang (Distaru), dan perizinan-perizinan lainnya dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Kalau lokasinya saya tidak tahu, nanti ada beberapa tempat. Saya sudah pertemukan dengan teman-teman dinas terkait. Penting kan transparan, izin-izin komplit,” ujar Mbak Ita.
Masuknya investasi dari Pakuwon Jati ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi Kota Semarang karena memang investasi ini menjadi invetasi yang cukup besar.
Bahkan disebut-sebut jika perusahan tersebut membutuhkan sekitar 15 ribu pekerja yang akan mengambil dari masyarakat Kota Semarang.
“Kecuali yang betul-betul kriteria pekerja tidak ada di Semarang. Ini agar menurunkan tingkat pengangguran. Walaupun tingkat pengangguran sudah turun tapi masih di angka 7 persen, melebihi angka nasional maupun provinsi,” ungkapnya.
Melalui invetasi yang masuk, imbuh Mbak Ita bisa meningkatkan perputaran ekonomi di Kota Semarang. Selain itu juga bisa mensejahterakan masyarakat dengan mendapatkan lapangan pekerjaan. (-)