Pentas Orang-orang Berbahaya di Semarang, Bikin Tergelak Penonton Termasuk Ganjar
Semarang, Jatengaja.com - Pentas ‘Orang-Orang Berbahaya’ di Kota Semarang sukses membuat para penonton tergelak termasuk Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.
Lakon ‘Orang-Orang Berbahaya diproduksi oleh Kayan Production, ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor dengan pemain antara lain Butet, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Susilo Nugroho, Sri ‘Encik’ Krishna, hingga Yu Ningsih.
Orang-Orang Berbahaya bercerita tentang dua detektif yang membongkar teka-teki di rumah sakit jiwa tersebut digelar di Hotel Patma Semarang, Kamis 17 Februari 2023 malam.
- Purbalingga Ekspor Sebanyak 120 Ribu Sapu Rayung ke Pakistan
- Garuda Indonesia Menang Gugatan di Pengadilan Prancis
- Atlet Sepeda Nusantara Cycling Team Keliling Kota Semarang
- MetaNesia Dukung Digitalisasi Pertamina Hulu Rokan
- Pisang Goreng Indonesia jadi Makanan Dessert Terbaik di Dunia
Butet Kartaredjasa, pendiri Indonesia Kita dan Agus Noor sebagai Direktur Kreatif, kompak menyuguhkan polesan isu-isu politik hingga pandemi dengan ringan, penuh kejenakaan.
“Ini tahun politik, kami menciptakan kesejukan, melihat Indonesia dari perspektif kejenakaan, karena tema-tema yang diangkat melalui program Indonesia Kita ini sampai hari ini ke-38, semangatnya itu semangat untuk merayakan keberagaman,” kata Butet usai pentas.
Pertunjukkan ini diinisiasi Butet dan Agus Noor sejak 2022. Di balik cerita dua detektif dibalut pesan-pesan politik dengan asyik dan menggelitik.
Butet pun puas memilih Kota Semarang sebagai tempat pertunjukkan ke-38 ‘Orang-Orang Berbahaya’. Menurutnya, antusiasme dan energinya terasa.
“Sangat memuaskan, saya sangat senang dengan energi yang diberikan para penonton yang dilimpahkan ke atas panggung, sangat responsif dan saya percaya penonton Semarang punya kecerdasan menangkap simbol-simbol yang disampaikan,” tegasnya.
Sementara, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo yang menyaksikan sejak awal hingga akhir pertunjukkan mengapresiasi Butet Kartaredjasa, Agus Noor, pemeran hingga seluruh pendukung pertunjukkan tersebut.
“Bikin orang terpingkal-pingkal tapi pesannya masuk ke otak dan pikiran serta rasa kita. Bahwa sesuatu yang tidak baik, publik itu tahu. Sesuatu yang kamu sembunyikan, publik itu tahu. Skenario-skenario jahat, publik itu membaca, karena mereka cerdas,” ucapnya.
Ganjar juga senang karena Kota Semarang dipilih program Indonesia Kita untuk menggelar pertunjukan karena jarang dilakukan, serta berharap pementasan serupa bisa lebih sering digelar di Jateng.
“Saya menyampaikan terima kasih pada seluruh artis, anda sudah memberikan virus seni budaya agar kemudian nanti seni pertunjukan itu akan lebih banyak menunjukkan artis baru, banyak pertunjukan baru, dan orang akan terasah perasaannya sehingga menjadi peka dan tidak pekok,” ujarnya. (-)