PSSI Jateng Akan Adakan Kursus Pelatih dan Wasit Berlisensi
Semarang, Jatengaja.com - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah akan mengadakan kursus pelatih lisensi D PSSI, kursus wasit lisensi C3, dan kursus wasit lisensi C2.
Menurut Sekretaris Asprov PSSI Jawa Tengah (Jateng), Purwidyastanto kursus pelatih dan wasit berlisensi dalam rangka membangun dan meningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM).
“Kursus pelatih dan wasit, seperti arahan Bapak Ketua Asprov Jateng, Yoyok Sukawi untuk peningkatan kualitas SDM yang akan menjadi konsentrasi saat ini,” ujarnya, Rabu (2/3).
- Hal-Hal Ini Terlarang Dilakukan Umat Hindu Saat Hari Raya Nyepi
- Ekspor Jateng Pada Januari Tembus US$1.051,54 Juta, Paling Besar Ke Amerika Serikat
- Mau Naik Taksi Terbang Dari Cilegon-Bandara Soetta Siapkan Uang Rp7 Juta
Pelaksanaan kursus pelatih lisensi D PSSI dan kursus wasit lisensi C3 akan diselenggarakan mulai 19 -26 Maret 2022 di Semarang. Sedangkan untuk kegiatan kursus wasit lisensi C2 yang bakal digelar 24 Maret-29 Maret 2022 juga berlangsung di Semarang.
“Pendaftaran kursus ditutup sampai 16 Maret 2022 atau sampai kuota peserta terpenuhi,” ujar Purwidyastanto
Biaya pendaftaran kursus, untuk wasit lisensi C3 sebesar Rp2,5 juta, wasit lisensi C2 sebesar Rp 3,5 juta, dan untuk kursus pelatih lisensi D PSSI dikenakan biaya sebesar Rp3,5 juta.
Melalui pengembangan dan peningkatan SDM pelatih dan wasit ini, lanjut Purwidyastanto berharap mendapatkan kualitas pemain yang mumpuni dari hasil kompetisi yang baik.
“Kami harapkan ke depan akan didapat pemain-pemain yang berkualitas dari Jateng melalui sebuah proses kompetisi yang berkualitas melibatkan wasit-wasit dengan mutu yang baik,” tandasnya.
Semua kegiatan kursus, imbuh Purwidyastanto akan diterapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, sesuai dengan rujukan surat PSSI terkait persyaratan penyelenggaraan kursus wasit dan pengawas pertandingan di masa pandemi, serta arahan Satgas Covid 19.
Semua peserta harus bebas Covid 19 yang dibuktikan dengan hasil swab test antigen atau PCR negative virus Corona.
“Kami mengikuti protap prokes seperti yang diatur oleh pemerintah dan federasi sepakbola Indonesia di setiap kegiatan, sejak pandemi Covid-19 merebak,” ujarnya. (-)