Produk 20 UMKM Terpilih Jateng Akan Ikuti Pameran Internasional di Bali
Semarang, Jatengaja.com - Sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terpilih Jawa Tengah akan diberangkatkan untuk mengikuti kegiatan pameran internasional di Bali.
Mereka akan dipertemukan dengan pembeli dari berbagai negara pada acara “Kontak Bisnis dan Pameran Produk UMKM” di Mall Trans Studio, Kota Denpasar, Bali pada 20-21 Juli 2024.
“Kita akan berangkatkan sebanyak 20 UMKM untuk mengikuti pameran expo di Bali,” kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana.
- PIMAJT Memberikan Santunan kepada 436 Anak Yatim dan Yatim Piatu Senilai Rp218 Juta
- Hadapi PON 2024, Pengprov Wushu Jateng Berangkatkan 10 Atlet Tray Out ke Vietnam
- Staf Khusus PJ Bupati Kudus yang Temui Presiden Israel Akhirnya Dipecat
- Jelang HUT RI di IKN, Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi Dipastikan Siap
- Telkom Witel Semarang Kenalkan Inovasi Smart City untuk Kabupaten Kendal
Nana menambahkan, promosi ini agar dapat lebih meningkatkan gairah para pelaku usaha UMKM menjadi lebih kompetitif agar terpacu dalam meningkatkan produk mereka.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Eddy S. Bramiyanto menyatakan, para pelaku UMKM yang hendak mengikuti kegiatan pemeran internasional di Bali sebenarnya jauh lebih banyak, namun yang diberangkatkan baru 20 UMKM.
"Mereka adalah hasil kurasi atau penjaringan dari total 245 UMKM se-Jateng yang antusias mengikuti kegiatan," ucapnya.
Eddy menuturkan, kurasi dilakukan oleh tim independen dari Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jateng dan Bali secara during dan luring.
Sebanyak 20 UKMM itu berasal dari Banjarnegara, Cilacap, Jepara, Klaten, Purbalingga, Sukoharjo, Tegal, Wonosobo, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kota Surakarta.
Produk UMKM yang dipamerkan pun beragam. Mulai produk fashion, aksesoris, furniture/homedecor, makanan/minuman dan alat musik.
"Ke-20 UMKM sudah layak dan siap dipertemukan dengan para pembeli dan Konsulat Jendral dari 32 negara,” ujar Eddy.
Dari 32 Konsulat Jenderat (Konjen) di antaranya yakni Australia, Amerika, Britania Raya, Denmark, Finlandia, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Tunisia bahkan Russia.
Eddy menambahkan dalam acara di Bali menargetkan omzet Rp35 miliar. Meningkat dibandingkan atas tahun 2023 senilai Rp25 miliar.
“Tahun ini target Rp35 miliar. Karena banyak buyer serta menghadirkan UMKM yang sudah terkurasi secara ketat.” Tandasnya.
UMKM imbuh Eddy berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejak tahun 2021, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah terus mengalami kenaikan.
“Tahun 2021 sebesar 12,45 persen, tahun 2022 sebesar 12,46 persen, dan tahun 2023 sebesar 14,89 persen,” katanya. (-)