Presiden Jokowi Didampingi Pj Gubernur Jateng Resmikan 4 Inpres Jalan Daerah di Magelang
Magelang, Jatengaja.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat Inpres jalan daerah di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) yang selesai dikerjakan dengan dana dari pemerintah pusat.
Empat ruas Inpres jalan daerah di Kabupaten Magelang yang meliputi Jalan Muntilan-Keningar, Jalan Inpres Desa Sukomakmur, Jalan Petung-Pakis, dan Jalan akses evakuasi di Desa Kradenan.
Peresmian dilakukan Presiden Jokowi didampingi penjabat (Pj) Gubernur Jateng,Nana Sudjana di ruas Jalan Muntilan-Keningar di Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin, 22 Januari 2024.
- Polda Jateng Warning Peserta Kampanye Terbuka Tak Pakai Knalpot Brong, Nekat Ditindak Tegas
- Pemprov Jateng Terbitkan 43.569 Perizinan Selama 2023, Paling Banyak Sektor LHK
- Calon Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat ke Tanah Suci pada 12 Mei 2024
- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Siapkan Formula Redam Vietnam
- Siwo PWI Jateng Gandeng Sukun Gelar Kejuaraan Tenis Meja Perorangan Antarmedia 2024
Presiden Jokowi menyatakan pada tahun 2023, anggaran Inpres Jalan Daerah sebesar Rp14,6 triliun, yang digelontorkan ke Jateng sebesar Rp1,36 triliun untuk memperbaiki dan membangun 40 ruas jalan.
“Untuk di wilayah Kabupaten Magelang dibangun sebanyak empat ruas jalan dengan biaya senilai Rp31,9 miliar,” katanya.
Ruas Jalan Muntilan-Keningar diketahui juga digunakan sebagai jalur evakuasi ketika terjadi erupsi Gunung Merapi. Ruas jalan ini dibangun dengan rijit beton agar lebih tahan lama sebab sering dilalui oleh truk pengangkut pasir dari lereng Merapi.
"Ruas Muntilan-Keningar ini adalah akses untuk evakuasi Merapi. Jadi saya lihat dan tinjau, pengerjaan sudah selesai. Kita harapkan dengan dibangunnya jalan ini bisa lebih awet dan ruas jalan di Jateng lebih mulus,”ujar Presiden jokowi.
Sementara Warga Dusun Japunan, Desa Dukun, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Darwadi (64) mengatakan, kondisi jalan sebelum diperbaiki yang rusak parah kurang lebih satu tahun.
“Aspal jalan sudah rusak dan banyak lubang sehingga berbahaya. Apalagi jalur ini juga digunakan sebagai jalur evakuasi saat ada erupsi Gunung Merapi,” jelasnya.
"Kondisinya dulu berbatu, terus diaspal tapi lama-lama rusak, terus dibangun itu. Jalan ini juga digunakan sebagai jalur evakuasi Gunung Merapi. Semoga jalan ini bisa digunakan sebaik-baiknya dan lancar,” harapnya. (-)