Politeknik GUSDURian Purwokerto Diresmikan

Sulistya - Sabtu, 03 September 2022 07:27 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri peresmian Politeknik GUSDURian Purwokerto dan sarasehan pendidikan berkarakter kebangsaan, di Pendapa Kabupaten Banyumas.

Banyumas, Jatengaja.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri peresmian Politeknik GUSDURian Purwokerto dan sarasehan pendidikan berkarakter kebangsaan, di Pendapa Kabupaten Banyumas, Jumat (2/9/2022).

Gubernur menuturkan, kehadiran Politeknik GUSDURian Purwokerto bisa memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Di antaranya muncul ahli-ahli dalam keilmuan dan keahlian, juga lahir orang-orang moderat yang merujuk pada ajaran Presiden Keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

Menurutnya, Politeknik GUSDURian Purwokerto nanti dapat menghadirkan program-program studi, yang cocok dengan perubahan zaman. Misalnya bicara tentang teknologi informasi diharapkan ada program studi yang disediakan di sana.

“Diharapkan bisa berkontribusi dalam dunia pendidikan apalagi ini politeknik. Kalau kemudian nanti bisa menghasilkan ahli-ahli yang lebih teknis atau sifatnya vokasi, maka sebenarnya kebutuhan industri sangat banyak,” kata gubernur.

Ganjar menambahkan, banyak sekali industri yang tumbuh di Jawa Tengah saat ini.

“Banyak industri, maka man power supply-nya atau SDM-nya bisa disuplai dari sini,” katanya.

Dikatakan, untuk dapat memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) itu, dia berpesan agar ke depan Politeknik GUSDURian bisa bekerja sama dengan industri. Kerja sama itu kemudian dapat diaplikasikan dalam bentuk teaching industry, yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang ada.

Cetak Ahli

“Kalau itu ada maka klop, banyak praktiknya, sehingga nanti anak-anak yang sekolah di politeknik menjadi skill labour yang kemudian itu dicari orang,” katanya.

Ganjar menekankan, Politeknik GUSDURian tidak hanya menghasilkan ahli-ahli teknis dalam bidan keilmuan, tetapi jauh lebih luas lagi, sesuai dengan nama Gus Dur yang melekat pada nama perguruan tinggi itu. Nilai-nilai yang diajarkan dan dicontohkan oleh Gus Dur harus benar-benar menjadi jiwa dari para lulusannya.

Menurutnya, sejauh ini sudah ada tiga perguruan tinggi atau institusi pendidikan yang dinamai sebagai bentuk penghargaan kepada Gus Dur. Di antaranya UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Abdurrahman Wahid Tegal, dan Politeknik GUSDURian.

“Harapannya sih sebenarnya ini bukan yang terakhir. Ketika banyak perguruan tinggi dan institusi pendidikan menggunakan nama Gus Dur, ini bukan sekadar menggunakan nama atau gaya-gayaan. Ada sesuatu yang jauh lebih besar, bahwa ada beban dan janji yang harus ditepati sebagaimana harapan keluarga dan teman-teman jaringan Gusdurian, untuk meneruskan atau menjadi legacy dari nilai-nilai dan karakter-karakter yang selama ini dibawa oleh Gus Dur,” katanya. (-)

Editor: Sulistya

RELATED NEWS