Semarang, Jatengaja.com – Polisi mengamankan 330 orang diduga kelompok Anarko yang membuat kerusuhan dalam aksi di depan Mapolda Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Pahlawan, Semarang.

Kelompok anak muda Anarko ini melakukan aksi anarkis dengan merusak fasilitas umum serta pelemparan batu dan benda keras ke arah petugas dalam aksi, Sabtu 30 Agustus 2025.

Petugas dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang sempat memberikan himbauan agar massa menghentikan aksi anarkis dan membubarkan diri, namun seruan itu tidak diindahkan.

• Ngeri, Timbunan Sampah di Jawa Tengah Capai 6,33 Juta Ton
• Baznas Jateng Hingga Agustus 2025 Telah Himpun Dana Rp70 Miliar
• Dorong Kemandirian Pangan, BRI Perkuat Program Sapi Merah Putih
• Portofolio Sustainable Finance BRI Terbesar di Indonesia dengan Rp807,8 Triliun
• LAZiS Jateng Raih Penghargaan LAZ Pengumpulan Palestina Terbaik BAZNAS Awards 2025

Aparat kepolisian akhirnya melakukan tindakan tegas dengan membubarkan dan mengamankan para pelaku aksi anarkis tersebut.

“Sebanyak 330 orang dari kelompok anarko sudah diamankan. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan dan pendataan anggota Ditreskrimum Polda Jateng,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto.

Ia menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga wilayah Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang tetap aman dan kondusif.

“Menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi untuk ikut dalam tindakan anarkis,” imbaunya.

Sebelum terjadi kerusuhan dilakukan kelompok diduga Anarko itu, mahasiswa BEM Undip melakukan demonstrasi di depan Mapolda Jateng yang berlangsung tertib.

Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, tepat satu jam setelah aksi mahasiswa selesai, muncul aksi anarkis dari kelompok anarko yang sejak siang hanya berada di sekitar lokasi. Jumlah mereka semakin banyak menjelang sore hingga membentuk kelompok besar.

Pada pukul 15.15 WIB, kelompok anak muda ini melakukan aksi anarkis berupa perusakan fasilitas umum serta pelemparan batu dan benda keras ke arah petugas.

Kepolisian melakukan tindakan secara tegas dengan membubarkan aksi tersebut dan mengamankan para pelaku aksi anarkis tersebut.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto memastikan situasi di Kota Semarang tetap kondusif pasca aksi unjuk rasa.

"Kami himbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi untuk ikut melakukan aksi anarkis karena sangat merugikan masyarakat dan perekonomian,” imbaunya. (-)